BREAKING NEWS
Senin, 24 Februari 2025

Tren #KaburAjaDulu Merebak, Ini Negara dengan Biaya Hidup Termurah

Redaksi - Jumat, 14 Februari 2025 09:32 WIB
107 view
Tren #KaburAjaDulu Merebak, Ini Negara dengan Biaya Hidup Termurah
Ilustrasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Media sosial Indonesia kembali dihebohkan dengan tren tagar #KaburAjaDulu yang ramai diperbincangkan di platform X (sebelumnya Twitter). Tagar ini mencerminkan keresahan warganet yang mempertimbangkan untuk pindah ke luar negeri demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Tagar #KaburAjaDulu berisi beragam unggahan tentang ajakan hijrah ke negara lain, baik untuk menempuh pendidikan, mencari pekerjaan, maupun mengejar standar hidup yang lebih tinggi. Fenomena ini menjadi cerminan dari sebagian masyarakat Indonesia yang merasa kondisi dalam negeri kurang mendukung kesejahteraan mereka.

Baca Juga:

Keluhan Warganet dan Alasan di Balik Tren

Baca Juga:

Berdasarkan pantauan di media sosial, banyak warganet yang mengungkapkan berbagai alasan mengapa mereka mempertimbangkan untuk meninggalkan Indonesia. Beberapa di antaranya adalah ketidakstabilan ekonomi, ketidakpastian politik, tingginya biaya hidup di kota-kota besar, serta keterbatasan peluang kerja yang layak.

"Kapan ya bisa tinggal di luar negeri? Kayaknya lebih tenang dan sejahtera," tulis salah satu pengguna X dengan menyertakan tagar #KaburAjaDulu.

Meski demikian, sejumlah pihak mengingatkan bahwa pindah ke luar negeri bukanlah solusi instan. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti biaya hidup, keamanan, serta akses terhadap fasilitas publik di negara tujuan.

Negara dengan Biaya Hidup Lebih Murah dari Indonesia

Menurut data situs Numbeo Cost of Living 2024, terdapat sejumlah negara yang memiliki biaya hidup lebih rendah dibandingkan Indonesia. Data ini mengacu pada pengeluaran bulanan seorang individu, tidak termasuk biaya sewa tempat tinggal.

Berikut adalah 10 negara dengan biaya hidup termurah per 2024:

Nigeria – US$355 atau sekitar Rp5,8 juta per bulan

Pakistan – US$357 atau sekitar Rp5,85 juta per bulan

Bangladesh – US$368,4 atau sekitar Rp6 juta per bulan

Suriah – US$375,3 atau sekitar Rp6,15 juta per bulan

Libya – US$375,3 atau sekitar Rp6,15 juta per bulan

Nepal – US$392 atau sekitar Rp6,4 juta per bulan

Afghanistan – US$410,7 atau sekitar Rp6,73 juta per bulan

Madagaskar – US$416 atau sekitar Rp6,8 juta per bulan

Tanzania – US$441 atau sekitar Rp7,2 juta per bulan

India – US$451,6 atau sekitar Rp7,4 juta per bulan

Meski biaya hidup di negara-negara ini relatif lebih murah, aspek kesejahteraan dan keamanan tetap menjadi pertimbangan utama sebelum memutuskan untuk pindah.

Imbauan dan Respons Pemerintah

Kementerian Luar Negeri RI telah mengeluarkan imbauan terkait maraknya tren #KaburAjaDulu. Pihak Kemlu mengingatkan bahwa bekerja atau tinggal di luar negeri harus melalui jalur resmi agar tidak terjebak dalam praktik ilegal, seperti perdagangan manusia atau eksploitasi tenaga kerja.

"Kami mengimbau masyarakat yang ingin bekerja atau pindah ke luar negeri agar memahami regulasi dan perlindungan hukum yang tersedia. Pastikan untuk mendapatkan informasi resmi sebelum mengambil keputusan besar seperti ini," ujar perwakilan Kemlu dalam pernyataannya.

Fenomena #KaburAjaDulu menjadi cerminan dinamika sosial yang berkembang di Indonesia. Di tengah tantangan ekonomi dan sosial, penting bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar warganya merasa lebih nyaman dan memiliki masa depan yang cerah di tanah air.

(cn/a)

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Zulhas Sebut Fenomena #KaburAjaDulu Tanda Kecintaan Warga pada Indonesia
Rekrutmen Bersama BUMN 2025: Peluang Emas Bagi Pencari Kerja Indonesia
Ribuan Mahasiswa Indonesia Beralih Jadi WN Singapura Setiap Tahun, Ini Biaya dan Prosedurnya
Tiga WN Pakistan Gagal Masuk Indonesia Pakai Paspor Prancis Palsu, Langsung Ditangkap
Menteri Imipas ‘Bersih-bersih’ Imigrasi Soetta, 71 Pegawai Dinonaktifkan!
Menanggapi Viral #KaburAjaDulu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan: "Merantau ke Luar Negeri Harus Punya Skill
komentar
beritaTerbaru