
Misteri Mayat Pria di Kali Angke: Polisi Temukan Banyak Identitas, Termasuk WNA
JAKARTA BARAT Sesosok mayat pria ditemukan mengapung di Kali Angke, kawasan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis (17
Peristiwa
BAYANGKARA.CO,SIANTAR– DPRD Siantar kini jadi sorotan lantaran dinilai melakukan pemborosan anggaran.
Setelah sebelumnya disoroti soal pembelian kamera untuk pimpinan dewan dengan total nilai Rp 189 juta, kini pembelian 90 unit microphone turut jadi perhatian.
Untuk pembelian microphone ini, DPRD Siantar menghabiskan uang Rp 530 juta yang bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2022.
Baca Juga:
Kabag Umum Sektretiat DPRD Siantar, Patresya R Marbun beralasan, 90 unit microphone ini dibeli untuk menggantikan seluruh microphone yang ada di Kantor DPRD Siantar.
“Kami beli melalui e-catalog. Iya benar (Rp 530 juta). Nanti diperuntukkan masing-masing 10 unit di tiga ruang rapat komisi, 30 unit untuk rapat gabungan komisi dan 30 unit untuk rapat paripurna di Gedung Harungguan,” kata Patresya, Kamis (2/2/2023).
Baca Juga:
Patresya menyampaikan, pihaknya tidak membeli secara lelang mengingat pembelian berlangsung di akhir tahun, sehingga tidak ada waktu membuka lelang.
Apalagi barang yang diinginkan tersedia di e-catalog.
Ia pun menyampaikan alasan mengapa membeli microphone sebanyak itu, dikarenakan seluruh perangkat microphone yang lama rusak.
Alhasil dibeli perangkat yang baru, yang lebih mutakhir.
“Jadi mic yang lama rusak. Suaranya udah pecah makanya dibeli yang baru,” jelas Patresya bersama Anggota Bagian Aset, Bambang yang menjelaskan seri merk microphone wireless tersebut adalah Auderpro AP-900 dan Wireless Zetapro Ultra.
Pengamat Kebijakan Publik dan Anggaran, Pratama Saragih memandang pembelian sebanyak 90 unit microphone wireless adalah hal yang aneh.
Mengapa mic sebanyak itu bisa rusak serentak seluruhnya, tanpa melalui tahapan perbaikan.
Ia pun merasa ada yang salah mengapa Sekretariat DPRD Siantar tidak memprogramkan anggaran pemeliharaan, sehingga begitu memaksa membeli perangkat microphone wireless conference yang baru.
“Kok bisa microphone sebanyak itu rusak. Dan tidak ada pemeliharaan dari sekretariat, atau di-maintenance. Seharusnya ini ada. Jangan melulu membeli dengan alasan rusak. Apalagi harganya total hampir setengah miliar,” katanya.
Pria yang juga dikenal sebagai jejaring BPK ini menyampaikan ada dugaan pembelian mic tersebut disengaja tanpa melihat dasar kebutuhan belanja APBD itu sendiri.
“Ada yang nggak beres dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Ada unsur mensrea atau dengan sengaja ini. Kita khawatir bila ini menjadi permainan-permainan mafia anggaran,” ketusnya.
(R04/BAYANGKARA.CO)
JAKARTA BARAT Sesosok mayat pria ditemukan mengapung di Kali Angke, kawasan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis (17
PeristiwaMEDAN Wahana Musik Indonesia (WAMI) mendesak seluruh tempat hiburan malam (THM), restoran, dan kafe di Kota Medan segera membayar royalti a
Hukum dan KriminalMANDAILING NATAL Bupati Mandailing Natal (Madina), Saipullah Nasution, secara tegas memerintahkan 12 camat di wilayahnya untuk menghentikan
PemerintahanTULUNGAGUNG Seorang ustaz sekaligus kepala kamar di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timu
Hukum dan KriminalJAKARTA Kasus antara mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan model majalah dewasa Lisa Mariana kini memasuki babak baru yang men
EntertainmentJAKARTA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan rencana strategis tambahan impor minyak mentah, LPG, dan
EkonomiBANDUNG Menyikapi kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang dokter residen di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Badan Pengawas
KesehatanMADIUN Kasus pembuangan bayi kembali menggemparkan publik.Kali ini terjadi di tengah sawah Desa Sumbergandu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabup
Hukum dan KriminalBATU BARA Aksi dramatis mewarnai penangkapan dua pria terduga pengedar narkoba jenis sabu oleh personel Satuan Reserse Narkoba Polres Batu
Hukum dan KriminalMEDAN Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar Forum Perangkat Daerah sebagai langkah strate
Pemerintahan