BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

China Perluas Pemblokiran Ekspor Tiga Mineral Kritis, Harga Lonjak

BITVonline.com - Selasa, 07 Januari 2025 14:05 WIB
37 view
China Perluas Pemblokiran Ekspor Tiga Mineral Kritis, Harga Lonjak
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – China baru-baru ini memperluas blokir ekspor tiga mineral kritis, yakni galium, germanium, dan antimon, yang sangat penting untuk pengembangan semikonduktor, peralatan militer, serta baterai mobil listrik. Langkah ini menyusul pembatasan ekspor alat pembuat chip dan chip canggih yang dilakukan Amerika Serikat (AS), yang semakin memicu ketegangan perdagangan global.

Pemblokiran ini langsung mempengaruhi pasar mineral global, dengan harga antimon melonjak tajam. Berdasarkan laporan pada 31 Desember 2024 di Rotterdam, harga antimon mencapai level tertinggi, yaitu US$39.500 hingga US$40.000 (sekitar Rp637 juta hingga Rp645 juta) per metrik ton. Harga ini mengalami kenaikan 250% sepanjang tahun 2024. Pedagang logam memprediksi harga antimon akan terus naik di atas US$40.000 per metrik ton akibat kelangkaan yang dipicu oleh kebijakan baru China.

“Kami sudah menjual sejumlah kecil antimon dengan harga US$40.000,” ujar salah satu pedagang logam skala kecil di Eropa. Ia menambahkan bahwa pedagang non-China juga diperkirakan akan menaikkan harga untuk memaksimalkan keuntungan. China menguasai hampir 50% pasokan antimon global, yang diperkirakan mencapai 83.000 ton pada tahun 2024, menurut Survei Geologi AS (USGS).

Baca Juga:

Beberapa pedagang mengatakan, pemblokiran ini sejalan dengan upaya China untuk mengkonsolidasikan produksi mineral secara internal. Di sisi lain, meskipun China juga melarang ekspor galium dan germanium ke AS, dampaknya cenderung terbatas karena AS sudah berhenti membeli mineral tersebut dari China. Namun, para pedagang memperkirakan bahwa harga akan terus mengalami tekanan bullish, karena para pedagang memanfaatkan larangan ini untuk menaikkan harga.

Theo D. Ruas, Manajer Penjualan Global di Indium Corporation, mengatakan, “Pasar tetap ditentukan oleh manusia dan bukan hanya faktor fundamental. Diperkirakan akan ada tekanan bullish karena pedagang mengeksploitasi larangan ini untuk menaikkan harga.” Dominasi China atas pasokan mineral-mineral penting semakin menambah kekhawatiran bahwa China bisa memperluas pembatasan ekspor ke logam-logam lain, seperti bismut dan mangan, yang mungkin akan menjadi target berikutnya. 

Baca Juga:

(CHRISTIE)

Tags
beritaTerkait
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
Kardinal Suharyo: Konklaf Pemilihan Paus Baru Kemungkinan Dimulai 6 Mei 2025
Melalui AI Fest, Al Ikhwan Bentuk Generasi Unggul dengan Sentuhan Islami dan Teknologi
Menteri P2MI Sidak Pelabuhan Batam Center, Soroti Lonjakan TKI Ilegal
Hakim MK Sentil Ariel NOAH dkk: Jangan Cuma Nyanyi yang Jelas, Gugatan Juga Harus Tegas!
Polres Karanganyar Gagalkan Penjualan Pupuk Subsidi Ilegal, Dua Pemilik Kios Jadi Tersangka
komentar
beritaTerbaru