BREAKING NEWS
Jumat, 18 April 2025

Anggota DPR Luluk Nur Hamidah Minta Kemendag Antisipasi Harga Beras

BITVonline.com - Senin, 25 September 2023 13:18 WIB
21 view
Anggota DPR Luluk Nur Hamidah Minta Kemendag Antisipasi Harga Beras
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI, Luluk Nur Hamidah, telah mengingatkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) tentang kenaikan harga beras yang signifikan.

Ia menginginkan upaya pencegahan agar kenaikan harga beras ini tidak berdampak pada kenaikan harga bahan pokok lainnya yang dapat membebani masyarakat.

Baca Juga:

Luluk Nur Hamidah menyoroti adanya penggilingan gabah berskala besar yang memiliki kemampuan produksi lebih tinggi daripada yang dimiliki Badan Urusan Logistik (Bulog).

Hal ini memunculkan kekhawatiran tentang kemampuan sektor swasta dalam menyerap gabah dari petani dengan harga yang sangat tinggi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan masalah baik di sisi hulu maupun hilir rantai pasokan beras.

Baca Juga:

Anggota DPR ini berharap bahwa Kemendag akan segera melakukan pengecekan di lapangan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan harga beras.

Tujuannya adalah untuk memastikan pasokan beras di dalam negeri tetap aman dan stabil.

Tingginya harga beras adalah isu yang sangat penting karena berpotensi mempengaruhi daya beli masyarakat.

Upaya pencegahan dan penanganan yang tepat dari pihak berwenang sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas harga beras dan keberlanjutan pasokan pangan di Indonesia.

 

beritaTerkait
Misteri Mayat Pria di Kali Angke: Polisi Temukan Banyak Identitas, Termasuk WNA
WAMI: Tempat Hiburan Malam di Medan Terancam Proses Hukum Jika Tak Bayar Royalti Musik
Bupati Madina Perintahkan 12 Camat Tutup Tambang Emas Ilegal: Ancaman Serius Bagi Lingkungan
Bejat! Ustaz Ponpes di Tulungagung Cabuli 7 Santri, Modusnya Disertai Ancaman
Kasus Ridwan Kamil-Lisa Mariana Memanas, Pria Bernama Revelino Ngaku Ayah Biologis Anak CA
Bahlil Usul ke Prabowo Tambah Impor Minyak-LPG dari AS Rp168 Triliun
komentar
beritaTerbaru