BREAKING NEWS
Jumat, 18 April 2025

Retno Marsudi, Menyatakan Penyesalan atas Gagalnya Resolusi Gencatan Senjata di DK PBB Terkait Konflik Israel-Palestina

BITVonline.com - Sabtu, 09 Desember 2023 04:38 WIB
21 view
Retno Marsudi, Menyatakan Penyesalan atas Gagalnya Resolusi Gencatan Senjata di DK PBB Terkait Konflik Israel-Palestina
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, secara resmi menyuarakan penyesalannya setelah rapat DK PBB gagal menghasilkan resolusi gencatan senjata dalam upaya mengakhiri perang Israel-Palestina di Gaza. Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun pribadinya pada Sabtu (9/12/2023).

Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia telah secara konsisten mendesak agar perang di Gaza segera dihentikan dan merasa kecewa dengan hasil rapat yang tidak menghasilkan resolusi yang diinginkan. Ia menegaskan bahwa penyelesaian konflik ini memerlukan sikap yang jelas dan tidak dapat hanya mengandalkan kepedulian dari beberapa negara.

Rapat DK PBB tersebut diadakan sebagai tanggapan terhadap kondisi di Jalur Gaza dan bertujuan menghasilkan resolusi yang menghentikan perang antara Israel dan Palestina di wilayah tersebut. Namun, Amerika Serikat (AS) menggunakan hak veto sebagai anggota tetap DK PBB, sehingga resolusi gencatan senjata untuk Gaza batal.

Baca Juga:

Sekjen PBB, Antonio Guterres, telah mengupayakan resolusi ini melalui surat kepada Presiden DK PBB, menyerukan perlunya gencatan senjata di Gaza untuk menghindari korban sipil dan kehancuran yang terus bertambah. Meski sejumlah anggota DK PBB, termasuk sekutu AS seperti Jepang dan Prancis, mendukung resolusi tersebut, satu-satunya negara yang menolak adalah AS dengan penggunaan hak veto-nya. Inggris memilih untuk abstain.

Rapat DK PBB ini mencerminkan upaya bersama untuk mencapai gencatan senjata dan jeda kemanusiaan di Gaza, namun kegagalan dalam mendapatkan dukungan AS menjadi hambatan utama. Menteri Luar Negeri dari sejumlah negara, termasuk Mesir, Yordania, Otoritas Palestina, Qatar, Arab Saudi, dan Turki, telah bertemu dengan Menlu AS Antony Blinken di Washington DC untuk membahas situasi tersebut. (Ayu lestari)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Misteri Mayat Pria di Kali Angke: Polisi Temukan Banyak Identitas, Termasuk WNA
WAMI: Tempat Hiburan Malam di Medan Terancam Proses Hukum Jika Tak Bayar Royalti Musik
Bupati Madina Perintahkan 12 Camat Tutup Tambang Emas Ilegal: Ancaman Serius Bagi Lingkungan
Bejat! Ustaz Ponpes di Tulungagung Cabuli 7 Santri, Modusnya Disertai Ancaman
Kasus Ridwan Kamil-Lisa Mariana Memanas, Pria Bernama Revelino Ngaku Ayah Biologis Anak CA
Bahlil Usul ke Prabowo Tambah Impor Minyak-LPG dari AS Rp168 Triliun
komentar
beritaTerbaru