BREAKING NEWS
Kamis, 13 Maret 2025

Rusia Sebut Kyiv Terpecah , Zelensky Minta Panglima Ukraina Mundur

BITVonline.com - Kamis, 01 Februari 2024 05:54 WIB
4 view
Rusia Sebut Kyiv Terpecah , Zelensky Minta Panglima Ukraina Mundur
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

UKRAINA – Rusia mengklaim bahwa terjadi perpecahan di kalangan petinggi Ukraina setelah Presiden Volodymyr Zelensky meminta panglima angkatan bersenjata, Valery Zaluzhny, untuk mengundurkan diri. Pada Rabu (31/1/2024).

Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, menyatakan bahwa laporan tentang upaya pemecatan Zaluzhny menunjukkan adanya konflik yang semakin membesar antara kepemimpinan sipil dan militer di Ukraina.

Desas-desus mengenai rencana pemecatan Zaluzhny muncul di media Ukraina, dengan berbagai laporan yang mengindikasikan bahwa Zaluzhny akan digantikan oleh kepala intelijen militer GUR Ukraina, Kyrylo Budanov. Meskipun dilaporkan bahwa Zelensky bertemu dengan Zaluzhny dan menyarankannya untuk mundur serta menulis surat pengunduran diri, laporan lain menyebutkan bahwa Zaluzhny menolak usulan tersebut dan Zelensky tidak memecatnya.

Baca Juga:

Kantor Zelensky membantah adanya rencana pemecatan Zaluzhny, sementara Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan bahwa laporan tersebut tidak benar. Meskipun Zelensky sendiri belum memberikan komentar, beberapa pihak menduga bahwa situasi ini mungkin merupakan upaya untuk menguji opini publik mengenai perubahan kepemimpinan militer.

Konflik antara presiden dan panglima ini sebelumnya telah menjadi sorotan, terutama setelah Zaluzhny menyatakan bahwa perang menghadapi jalan buntu, yang langsung ditolak oleh Zelensky. Hal ini menandai kemungkinan adanya keretakan dalam hubungan keduanya. Dmitry Peskov di Moskwa menyatakan bahwa pertikaian ini kemungkinan disebabkan oleh stagnasi kemajuan angkatan bersenjata Ukraina di medan perang.

Baca Juga:

https://youtu.be/Hlt7A1ZgwFM

Di medan perang antara Rusia dan Ukraina, tidak ada pihak yang mencatat kemajuan signifikan dalam lebih dari setahun. Meskipun demikian, Rusia terus menekan Ukraina dengan berbagai operasi khusus dan Moskwa mengklaim bahwa perbedaan pendapat di kalangan petinggi Ukraina semakin membesar seiring dengan keberhasilan operasi tersebut.

Deskripsi ini mencakup informasi tentang klaim Rusia terkait perpecahan di kalangan petinggi Ukraina, reaksi dari pihak Ukraina, serta spekulasi mengenai alasan dan implikasi dari konflik tersebut.

(A/08)

Tags
beritaTerkait
Kapolres Binjai Bagikan Takjil Untuk Pengguna Jalan di Bulan Ramadhan
Rutan Kelas I Medan Berikan Penghargaan kepada Pegawai Teladan Triwulan I Tahun 2025
Selamat! Leonardus Simamora Terpilih Sebagai Ketua Presidium PMKRI Cabang Medan Periode 2025-2027
Perkuat Sinergitas dan Kerjasama, Kalapas Labuhan Ruku Silaturahmi ke Kantor Bupati Asahan dan Kodim 0208/Asahan.
Menag Nasaruddin Umar Belum Berniat Tambah Kuota Haji 2025, Fasilitas di Arab Saudi Terbatas
Polda Jambi Menggelar Buka Puasa Bersama Insan Pers Tahun 2025
komentar
beritaTerbaru