BREAKING NEWS
Rabu, 12 Februari 2025

PM Kanada Sebut Putin sebagai ‘Monster’ Terkait Kematian Alexei Navalny

BITVonline.com - Sabtu, 17 Februari 2024 04:15 WIB
0 view
PM Kanada Sebut Putin sebagai ‘Monster’ Terkait Kematian Alexei Navalny
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

OTTAWA – Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengekspresikan keputusasaannya atas kematian Alexei Navalny, seorang pengkritik keras Kremlin, yang meninggal dunia di dalam penjara. Trudeau menyebut peristiwa ini sebagai “tragedi” dan menilai bahwa kematian Navalny telah mengungkapkan sifat kejam Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang disebutnya sebagai “monster”.

Kematian mendadak Navalny, yang dilaporkan oleh otoritas Rusia, menambahkan sorotan terhadap keadaan politik dan hak asasi manusia di Rusia. Navalny, yang berusia 47 tahun, dikabarkan meninggal di penjara Arktik tempat dia ditahan, menyisakan duka mendalam di kalangan pendukungnya dan komunitas internasional.

Baca Juga:

Pengumuman tentang meninggalnya Navalny datang pada saat Putin bersiap untuk memperpanjang masa kekuasaannya selama dua dekade melalui pemilihan presiden yang dijadwalkan pada bulan Maret mendatang. Kematian Navalny juga meninggalkan banyak tanda tanya tentang integritas pemilihan tersebut dan memperkuat keraguan atas keadilan politik di Rusia.

Baca Juga:

Sebagai seorang pengacara karismatik, Navalny dikenal luas sebagai pemimpin oposisi utama di Rusia. Dia memiliki pengaruh yang signifikan dalam memobilisasi massa untuk melawan kekuasaan Putin, serta menjadi salah satu penentang terkuat terhadap rezim Kremlin. Kehilangan Navalny tidak hanya dirasakan secara nasional di Rusia, tetapi juga memicu reaksi dan kekhawatiran di tingkat internasional terhadap situasi politik dan hak asasi manusia di negara tersebut.

Dengan reaksi Trudeau yang tegas terhadap kematian Navalny, Kanada bergabung dengan serangkaian negara yang mengecam tindakan keras terhadap tokoh oposisi dan meminta kejelasan serta transparansi dari pihak berwenang Rusia. Peristiwa ini juga memberikan momentum bagi gerakan internasional untuk menekankan pentingnya pemeliharaan demokrasi, kebebasan berpendapat, dan perlindungan hak asasi manusia di seluruh dunia.

(A/08)

Tags
beritaTerkait
Pangkalan Gas Subsidi di Patumbak Dibongkar Maling, 160 Tabung Gas Hilang!
Mengenal Efisiensi Anggaran: Kunci Pengelolaan Keuangan Negara yang Optimal
Bareskrim Tangkap 4 Warga Aceh yang Akan Edarkan 135 Kg Sabu di Medan dan Jakarta
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Menonaktifkan Dirjen Migas Achmad Muchtasyar
Banjir Terjang Dua Kecamatan di Makassar, 179 Jiwa Mengungsi
7 Sayuran yang Membantu Menjaga Gula Darah Tetap Stabil
komentar
beritaTerbaru