
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan Kriminal
BITVONLINE.COM -Kisah Shahnaz dan Radhika menjadi sorotan publik terkait permasalahan pajak Bea Cukai yang terlalu tinggi. Curhatan mereka di media sosial mencerminkan ketidakpuasan terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil bagi konsumen. Fenomena ini menunjukkan adanya kesenjangan antara kebijakan pemerintah dalam mengenakan pajak dan prinsip keadilan sosial dalam masyarakat.
Dalam kisah Shahnaz, dia mengalami kejutan saat harus membayar pajak bea cukai sebesar Rp32 juta untuk paket berat 0,5 kg yang merupakan hadiah dari sahabatnya. Hal ini memunculkan pertanyaan, mengapa nominal pajak bisa begitu tinggi untuk sebuah hadiah yang seharusnya tidak dihitung sebagai transaksi pembelian?
Pihak Bea Cukai menjelaskan bahwa biaya tersebut termasuk dalam sanksi administrasi, namun hal ini masih menjadi bahan pertanyaan bagi banyak orang. Masyarakat merasa tidak adil ketika pajak yang harus dibayarkan jauh melebihi nilai barang yang diterima.
Baca Juga:
Kehebohan di media sosial mengenai pajak Bea Cukai yang membengkak mencerminkan ketidakpuasan luas terhadap kebijakan pajak yang dinilai memberatkan. Warganet menyuarakan kegelisahan mereka melalui komentar-komentar yang mencuatkan pertanyaan-pertanyaan kritis terhadap transparansi dan proporsionalitas kebijakan pajak ini.
Fenomena ini juga mencerminkan perlunya keterbukaan dan dialog antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah ini. Apakah tarif pajak Bea Cukai yang tinggi benar-benar memberikan manfaat yang sepadan dengan beban yang ditanggung konsumen? Bagaimana memastikan bahwa kebijakan pajak ini tidak memberatkan bagi masyarakat?
Baca Juga:
Pertanyaan-pertanyaan ini menggugah untuk merenungkan ulang kebijakan pajak Bea Cukai dan bagaimana menerapkan prinsip keadilan sosial dalam praktiknya. Diskusi terbuka dan solusi yang adil dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan ini demi keseimbangan ekonomi dan keadilan bagi semua pihak terkait.
(N/014)
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan KriminalJAKARTA Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyampaikan bahwa Konklaf untuk memilih Paus pengganti Paus Fransiskus kemungkinan
AgamaDeliserdang Yayasan Perguruan Islam Terpadu (YP IT) Al Ikhwan sukses menggelar AI Fest atau Al Ikhwan Festival, sebuah festival pendidika
KomunitasBATAM Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Internasio
PemerintahanJAKARTA Sidang perdana gugatan uji materiil terhadap UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang diajukan Ariel NOAH dan 28 m
EntertainmentKARANGANYAR Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar berhasil menggagalkan peredaran pupuk subsidi yang dijual di luar wilayah seharusnya. Dal
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), absen dalam dua agenda sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Suraka
NasionalTOBA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba bekerja sama dengan Satker PJN Wilayah II dan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Sumate
PemerintahanINDIA Pemerintah Pakistan mengambil langkah tegas dengan mengusir sejumlah pejabat diplomatik India dan menutup wilayah udaranya untuk pesa
InternasionalMEDAN Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa Johanes Andy Tanbun Eugene alias Abun dengan pidana penjara selama 13 tahun atas perbuat
Hukum dan Kriminal