
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan Kriminal
Jakarta – Pemerintah Jerman melalui Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan menyatakan akan mengambil tindakan keras terhadap platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Mereka menilai perkembangan yang terjadi di platform milik Elon Musk ini semakin tak terkendali, dengan adanya intervensi politik yang dianggap mencampuri urusan internal Eropa.
Elon Musk dituduh telah aktif terlibat dalam politik Eropa sejak September 2024, termasuk menyerukan agar Perdana Menteri Inggris Keir Starmer diganti. Musk juga melabeli Kanselir Jerman Olaf Scholz dengan sebutan “orang bodoh yang tidak kompeten,” serta mendukung pemungutan suara alternatif di Jerman dengan aliran politik sayap kanan.
Musk juga telah mengungkapkan pandangannya mengenai isu imigrasi yang menurutnya berpotensi mengancam masa depan negara-negara Eropa. “Kami semakin tidak senang dengan perkembangan yang terjadi di platform ini,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman. Pemerintah Jerman, lanjutnya, memutuskan untuk memperkuat kehadirannya di platform alternatif, BlueSky, yang dirancang untuk menjadi alternatif Twitter dengan sistem desentralisasi dan lebih aman.
Baca Juga:
BlueSky dilaporkan telah mengalami lonjakan pengguna baru, dengan 2,5 juta pengguna baru bergabung dalam sepekan terakhir, dan total pengguna kini mencapai 16 juta. Selain BlueSky, Mastodon juga menjadi salah satu pesaing yang semakin digemari. Media sosial berbasis open-source ini mencatatkan peningkatan signifikan, dengan unduhan aplikasi resmi di iOS naik 47% dan di Android naik 17%.
Mastodon berbeda dengan X yang tersentralisasi, karena beroperasi melalui ribuan jaringan sosial yang terintegrasi dalam sebuah “fediverse.” Berdasarkan data dari Similarweb, sejumlah besar pengguna X mulai meninggalkan platform ini setelah Pemilu AS pada November 2024. Hal ini tercermin dari penurunan 115.000 pengunjung di web X dalam satu hari, yang tercatat sebagai penurunan terbesar sejak Elon Musk mengambil alih Twitter pada Oktober 2022.
Baca Juga:
Seiring dengan ketegangan politik yang semakin tinggi, Musk terus mendukung Presiden terpilih Donald Trump, yang turut memengaruhi dinamika di media sosial X. Musk juga memulihkan akun-akun kontroversial tokoh sayap kanan, yang membuat platform ini semakin terpolarisasi.
(CHRISTIE)
BATUBARA Meski sebagai pengawas internal, tidak berarti Inspektorat bersih dalam mengelola anggaran. Lihat saja Inspektorat Batubara yan
Hukum dan KriminalJAKARTA Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyampaikan bahwa Konklaf untuk memilih Paus pengganti Paus Fransiskus kemungkinan
AgamaDeliserdang Yayasan Perguruan Islam Terpadu (YP IT) Al Ikhwan sukses menggelar AI Fest atau Al Ikhwan Festival, sebuah festival pendidika
KomunitasBATAM Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Internasio
PemerintahanJAKARTA Sidang perdana gugatan uji materiil terhadap UndangUndang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang diajukan Ariel NOAH dan 28 m
EntertainmentKARANGANYAR Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar berhasil menggagalkan peredaran pupuk subsidi yang dijual di luar wilayah seharusnya. Dal
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), absen dalam dua agenda sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Suraka
NasionalTOBA Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba bekerja sama dengan Satker PJN Wilayah II dan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) Sumate
PemerintahanINDIA Pemerintah Pakistan mengambil langkah tegas dengan mengusir sejumlah pejabat diplomatik India dan menutup wilayah udaranya untuk pesa
InternasionalMEDAN Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa Johanes Andy Tanbun Eugene alias Abun dengan pidana penjara selama 13 tahun atas perbuat
Hukum dan Kriminal