BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Jerman Ancam Tindakan Keras terhadap Platform X, Elon Musk Dituntut Akuntabilitas

BITVonline.com - Kamis, 16 Januari 2025 13:33 WIB
55 view
Jerman Ancam Tindakan Keras terhadap Platform X, Elon Musk Dituntut Akuntabilitas
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jakarta – Pemerintah Jerman melalui Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan menyatakan akan mengambil tindakan keras terhadap platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Mereka menilai perkembangan yang terjadi di platform milik Elon Musk ini semakin tak terkendali, dengan adanya intervensi politik yang dianggap mencampuri urusan internal Eropa.

Elon Musk dituduh telah aktif terlibat dalam politik Eropa sejak September 2024, termasuk menyerukan agar Perdana Menteri Inggris Keir Starmer diganti. Musk juga melabeli Kanselir Jerman Olaf Scholz dengan sebutan “orang bodoh yang tidak kompeten,” serta mendukung pemungutan suara alternatif di Jerman dengan aliran politik sayap kanan.

Musk juga telah mengungkapkan pandangannya mengenai isu imigrasi yang menurutnya berpotensi mengancam masa depan negara-negara Eropa. “Kami semakin tidak senang dengan perkembangan yang terjadi di platform ini,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman. Pemerintah Jerman, lanjutnya, memutuskan untuk memperkuat kehadirannya di platform alternatif, BlueSky, yang dirancang untuk menjadi alternatif Twitter dengan sistem desentralisasi dan lebih aman.

Baca Juga:

BlueSky dilaporkan telah mengalami lonjakan pengguna baru, dengan 2,5 juta pengguna baru bergabung dalam sepekan terakhir, dan total pengguna kini mencapai 16 juta. Selain BlueSky, Mastodon juga menjadi salah satu pesaing yang semakin digemari. Media sosial berbasis open-source ini mencatatkan peningkatan signifikan, dengan unduhan aplikasi resmi di iOS naik 47% dan di Android naik 17%.

Mastodon berbeda dengan X yang tersentralisasi, karena beroperasi melalui ribuan jaringan sosial yang terintegrasi dalam sebuah “fediverse.” Berdasarkan data dari Similarweb, sejumlah besar pengguna X mulai meninggalkan platform ini setelah Pemilu AS pada November 2024. Hal ini tercermin dari penurunan 115.000 pengunjung di web X dalam satu hari, yang tercatat sebagai penurunan terbesar sejak Elon Musk mengambil alih Twitter pada Oktober 2022.

Baca Juga:

Seiring dengan ketegangan politik yang semakin tinggi, Musk terus mendukung Presiden terpilih Donald Trump, yang turut memengaruhi dinamika di media sosial X. Musk juga memulihkan akun-akun kontroversial tokoh sayap kanan, yang membuat platform ini semakin terpolarisasi.

(CHRISTIE)

Tags
beritaTerkait
Dirkrimsus Poldasu Diminta Periksa Kepala Inspektorat Batubara Terkait Pengelolaan Anggaran
Kardinal Suharyo: Konklaf Pemilihan Paus Baru Kemungkinan Dimulai 6 Mei 2025
Melalui AI Fest, Al Ikhwan Bentuk Generasi Unggul dengan Sentuhan Islami dan Teknologi
Menteri P2MI Sidak Pelabuhan Batam Center, Soroti Lonjakan TKI Ilegal
Hakim MK Sentil Ariel NOAH dkk: Jangan Cuma Nyanyi yang Jelas, Gugatan Juga Harus Tegas!
Polres Karanganyar Gagalkan Penjualan Pupuk Subsidi Ilegal, Dua Pemilik Kios Jadi Tersangka
komentar
beritaTerbaru