Nasib Proyek Tol Bawah Laut IKN: PUPR Tunggu Studi Kelayakan Sebelum Memulai Konstruksi

Lebih lanjut, Danis menekankan bahwa pelaksanaan proyek ini akan tergantung pada skema pembiayaan yang akan dipilih. “Tidak menutup kemungkinan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ataupun skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU),” tuturnya. Ia menambahkan bahwa jika menggunakan APBN, proyek tersebut harus melalui proses lelang terlebih dahulu.

Sebelumnya, Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaida, mengungkapkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan tol bawah laut IKN diperkirakan mencapai Rp 11,04 triliun. “Pembangunan immersed tunnel ini masuk dalam rancangan pembangunan Jalan Tol IKN segmen 4A dan 4B yang berada di area timur,” kata Wida dalam acara Indonesia-Korea Technical Exchange Seminar 2024.

Dia menjelaskan, “Untuk biaya tadi yang kami sampaikan, perkiraan biaya untuk penyelesaian immersed tunnel kurang lebih sekitar Rp 11 triliun atau senilai US$ 682 juta.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *