Myanmar Serahkan 3 Gembong Mafia asal China ‘bisnis Penipuan Online’ di Laukkaing

LAUKKAING – Bayangan korupsi, kejahatan, dan ketidakadilan merajalela di perbatasan timur laut Myanmar dengan China, kisah gelap sebuah keruntuhan mafia China merembes ke permukaan. Dalam sebuah narasi yang mirip dengan plot film aksi, tiga gembong penipuan asal China — Bai Suocheng, Wei Chaoren, dan Liu Zhengxiang — ditangkap dan diserahkan ke Beijing, membawa akhir tragis bagi kekuasaan mereka yang merajalela di kota Laukkaing seperti para penguasa dalam film epik “The Godfather”.

Laukkaing, sebuah kota terpencil yang dahulu dikenal sebagai wilayah perbatasan nan miskin, berubah menjadi lanskap yang dipenuhi kejahatan dan kriminalitas, khususnya dalam bisnis penipuan online yang melibatkan ribuan warga asing yang terjebak dan dipaksa untuk menjadi bagian dari skema penipuan tersebut. Kisah tragis ini seolah menyimbolkan puncak dari keruntuhan moral dan kekuasaan yang berlebihan.

Peristiwa ini mencuat ketika ketiga gembong penipuan tersebut, yang secara mencolok memimpin tiga dari empat keluarga yang menguasai Kota Laukkaing, diserahkan ke China. Mereka diboyong dengan pesawat carteran bersama tujuh orang lainnya, menandai akhir dari era kelam yang lama menggenggam kota tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *