Menyambut Ramadan 1445 H, Ini  Doa dan Kesiapan Umat Islam Indonesia

Tentu, kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi selama menjalankan puasa di bulan Ramadan. Bisa saja kita tiba-tiba jatuh sakit. Atau, tidak menutup kemungkinan semangat kita dalam beribadah kian hari kian menurun.

Dengan mengamalkan doa tadi, insya Allah kita akan dijaga oleh Allah SWT sehingga mampu melaksanakan ibadah semaksimal mungkin selama Ramadan.

“Jadi (doa ini) minta ketenteraman, kedamaian, kesenangan dalam beribadah, kekuatan motivasi iman yang melahirkan keikhlasan dalam beribadah, keselamatan, baik secara fisik (maupun) secara mental dalam menunaikan ibadah siam, dan yang terakhir adalah memohon kepada Allah untuk terus bisa meningkatkan amal saleh dengan ragam-ragam yang kita tadi telah utarakan,” jelas Ustaz Adi Hidayat.

Doa tersebut, yang terdapat dalam riwayat Tirmidzi nomor 3451, memiliki makna yang dalam: “Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah.”

Menurut Ustaz Adi Hidayat, dalam video yang diunggah di kanal resmi YouTube-nya, doa ini bisa mulai dibacakan setelah awal Ramadan diketahui, baik melalui metode rukyat atau hisab. Doa ini mengandung banyak keutamaan, memberikan perlindungan, ketenangan, dan kekuatan dalam menjalankan ibadah selama Ramadan.

Namun, di tengah persiapan yang dilakukan, umat Islam diingatkan untuk tetap waspada akan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi selama bulan Ramadan, seperti sakit atau penurunan semangat beribadah. Dengan mengamalkan doa awal Ramadan, diharapkan umat Muslim bisa menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan kekuatan, serta terus meningkatkan amal salehnya.

Dengan demikian, menyambut Ramadan bukan hanya tentang persiapan fisik dan mental, tetapi juga tentang kekuatan spiritual dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah. Semoga Ramadan tahun ini membawa berkah dan keberkahan bagi seluruh umat Islam, serta menjadi waktu yang penuh rahmat dan ampunan dari Allah SWT.

(K/09)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *