Saat ini, beberapa pekerjaan renovasi telah berjalan, seperti pemboran pilecap, pemasangan sloof, pembangunan kolom flyover, serta pengerjaan pas batu kali dan timbunan tanah. Langkah-langkah ini menandakan komitmen kuat untuk memastikan pembangunan berjalan lancar dan sesuai dengan target waktu yang ditetapkan.
Dalam unggahan Instagram-nya, Wali Kota Bobby Nasution menekankan bahwa proyek renovasi Stadion Teladan memiliki tujuan yang jauh lebih besar daripada sekadar memperbaiki infrastruktur. “Semoga setelah stadion ini selesai, stadion ini bermanfaat bagi masyarakat dan dapat menghadirkan pemain sepakbola kelas dunia sekaligus mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tulisnya dengan penuh semangat.
Renovasi Stadion Teladan ini juga menarik perhatian secara nasional, terutama karena biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 560 miliar. Dana tersebut berasal dari Kementerian PUPR sebesar Rp 300 miliar, sementara sisanya didanai melalui APBD Kota Medan. Meskipun awalnya rencana revitalisasi mengharuskan pengeluaran hingga lebih dari Rp 1 triliun, tetapi dengan kerja keras dan efisiensi, proyek ini tetap berjalan sesuai rencana.
Menyadari pentingnya proyek ini bagi masyarakat Medan, Kadis Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan, Endar Sutan Lubis, menegaskan bahwa pihaknya terus mengawal proses revitalisasi hingga tahap finalisasi detail engineering design (DED). Dengan kerjasama tim ahli dari Kementerian PUPR, diharapkan proyek ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi Kota Medan dan masyarakatnya.
