Agus pun mengakui bahwa meskipun program ini sudah dilaksanakan di beberapa lapas, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah ketersediaan lahan yang terbatas di beberapa lapas, serta kebutuhan untuk pelatihan yang tepat bagi para napi agar mereka bisa benar-benar mandiri dalam mengelola lahan dan hasil pertanian.
Meningkatkan Kualitas Layanan di Lapas
Program pemanfaatan lahan ini juga diharapkan dapat mendorong terciptanya lapas yang lebih bersih, sehat, dan produktif. Dengan memanfaatkan lahan untuk kegiatan pertanian, perikanan, atau peternakan, lapas akan menjadi tempat yang tidak hanya untuk menjalani hukuman, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas kehidupan para penghuni melalui keterampilan yang mereka pelajari.
Agus menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa ke depan, lebih banyak lapas di Indonesia yang akan mengimplementasikan program serupa. Hal ini seiring dengan komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di lapas, serta mendukung program-program nasional yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
“Program ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan sekaligus memberikan dampak positif dalam pembinaan para narapidana. Dengan memanfaatkan lahan yang ada, kita bisa menciptakan lapas yang lebih mandiri, produktif, dan memiliki nilai tambah bagi masyarakat,” tutup Agus.
(N/014)