JAKARTA -Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Meutya Hafid, mengungkapkan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) tengah menyiapkan sistem keamanan siber yang solid untuk mendukung pelaksanaan transformasi digital di Indonesia. Menurutnya, keamanan siber menjadi pondasi utama yang sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan infrastruktur digital nasional.
“Keamanan siber adalah kunci untuk melindungi infrastruktur strategis kita. Kami sedang merancang Firewall Digital Nasional yang akan menjadi perisai bagi negara dalam menghadapi ancaman dunia maya. Selain itu, kami juga mendorong pembentukan Tim CSIRT (Computer Security Incident Response Team) di setiap instansi pemerintah untuk membantu memitigasi ancaman-ancaman siber,” ujar Meutya Hafid, dilansir dari Antara pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Untuk mendukung transformasi digital yang lebih aman dan terjamin, Kemenkomdigi juga melaksanakan program pelatihan dan sertifikasi bagi talenta digital. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu memenuhi kebutuhan industri digital di masa depan.
Meutya Hafid menyebutkan bahwa melalui program peningkatan literasi digital yang telah dijalankan, lebih dari 5,6 juta orang telah mendapatkan manfaat dari pelatihan ini. Peserta program tersebut tidak hanya terdiri dari kalangan muda, tetapi juga perempuan yang turut dilibatkan dalam pengembangan ekosistem digital nasional.