JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyoroti kematian tragis atlet badminton China, Zhang Zhi Jie, yang meninggal dunia setelah mengalami kolaps saat bertanding melawan Kazuma Kawano dari Jepang pada Kejuaraan Asia Junior di Yogyakarta, Minggu (30/6). Dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Gedung Nusantara 1, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/7), Budi menyatakan bahwa jika kasus henti jantung yang dialami Zhang Zhi Jie ditangani dengan cepat, ada kemungkinan nyawanya bisa diselamatkan.
“Ini contohnya, Pak. Rencana kita adalah semua 514 kabupaten/kota akan bisa memberikan layanan kateterisasi jantung seperti pemasangan ring. Jika orang terkena serangan jantung seperti pemain badminton kemarin itu, dan bisa ditangani dengan cepat, di bawah 4,5 jam, dia akan selamat,” ujar Budi dalam rapat tersebut.
Budi menekankan pentingnya waktu dalam penanganan penyakit jantung, mengingat setiap detik sangat berarti untuk menyelamatkan nyawa. Ia menyoroti bahwa mungkin belum ada yang memikirkan di mana pasien akan ditempatkan dalam waktu 4,5 jam setelah serangan jantung terjadi.
“Beda kasusnya dengan yang itu, Bu. Itu hanya sebagai ilustrasi, sakit jantung, serangan jantung. Jadi, jika dia ditangani dengan cepat dalam 4,5 jam, seharusnya dia selamat. Masalahnya, tidak ada yang pernah memikirkan sebelumnya di mana pasien akan ditempatkan dalam waktu 4,5 jam,” sambung Budi.