Kondisi ini memperlihatkan adanya kesenjangan dalam pencapaian akademik Indonesia, yang harus segera diatasi dengan pendekatan yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan matematika sejak dini. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa matematika akan mulai dikenalkan di tingkat Taman Kanak-kanak (TK). Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang berharap agar pembelajaran matematika diperbaiki dan bisa diterima dengan mudah oleh pelajar.
Mu’ti menjelaskan bahwa pendekatan yang akan digunakan dalam pendidikan matematika adalah pembelajaran mendalam atau deep learning, yang lebih menekankan pada pemahaman mendalam dan holistik terhadap materi pelajaran, bukan sekadar menghafal untuk ujian.
“Bagaimana cara berinteraksi dengan emosional itu yang menjadi bagian penting dari mengembangkan apa yang saya sebut dengan joyful learning,” kata Mu’ti. Ia juga menekankan pentingnya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar siswa bisa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar. Hal ini, menurutnya, penting agar proses pembelajaran bisa lebih efektif dan menyenangkan.