Pemilu  

Mengejutkan! Agus Rahardjo Gagal Melenggang ke Senayan, Gagal Lolos DPD

Ketua KPK Agus Rahardjo memberikan keterangan pers terkait operasi tangkap tangan Wali Kota Tegal di gedung KPK, Jakarta, Rabu (30/8). KPK menetapkan tiga tersangka pada OTT di Tegal, Jakarta dan Balikpapan dalam kasus suap terkait pengelolaan dana jasa kesehatan di RSUD Kardinah dan pengadaan barang jasa di lingkungan Pemerintahan Kota Tegal tahun anggaran 2017 yakni Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno, Ketua DPD Partai NasDem kabupaten Brebes Amir Mirza Hutagalung dan Wakil Direktur Keuangan RSUD Kardinah Tegal Cahyo Supardi serta mengamankan uang sebesar Rp200 juta dan rekening bank senilai Rp100 juta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww/17.

Namun, kejutan terjadi ketika nama Agus Rahardjo, yang sebelumnya berada di peringkat empat, harus tersingkir setelah mendapatkan 2,2 juta suara dan berada di peringkat kelima. Menurut pengamat politik dari UINSA, Qudus Salam, hasil ini tidak terlalu mengejutkan mengingat popularitas dan pengalaman Nawardi dan La Nyalla yang sudah dua periode menjabat sebagai senator.

“Nawardi dan La Nyalla terbilang tidak mengejutkan. Dalam survei jauh sebelum Pemilu 2024 pun keduanya berada di posisi teratas. Sosok Nawardi selama ini dikenal akrab dengan para kiai pesantren dan tokoh masyarakat,” jelasnya.

Namun, kegagalan Agus Rahardjo menarik perhatian karena sebelumnya ia dianggap sebagai kandidat yang cukup kuat. Qudus Salam menekankan bahwa keberadaan Agus Rahardjo di lima besar seharusnya tidak mengejutkan, mengingat pengalamannya dalam bidang politik dan pergerakan sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *