Menurut Yaqut, penolakan terhadap pendirian rumah ibadah agama lain menunjukkan kurangnya pemahaman tentang ajaran agama yang sebenarnya. “Orang yang ribut dan menolak keberadaan rumah ibadah agama lain, artinya mereka belum mendalami agama mereka dengan baik. Kalau mereka benar-benar memahami ajaran agama mereka, pasti mereka akan lebih toleran dan tidak akan menolak keberadaan rumah ibadah agama lain,” ungkap Yaqut dalam sambutannya.
Beranda
Organisasi
Menag Yaqut Cholil Qoumas: ''Toleransi adalah Kunci Perdamaian Indonesia, Penolakan Terhadap Rumah Ibadah Tanda Kurangnya Pemahaman Agama''