Yasonna menilai pernyataan Megawati mengenai penyadapan merupakan suatu bentuk kehati-hatian yang perlu dilakukan, terutama dalam penggunaan teknologi. “Itu adalah bentuk kehati-hatian yang barangkali sangat perlu,” ujarnya.
Sebelumnya, Megawati mengungkapkan keprihatinan atas upaya penyadapan yang mungkin mengancam privasi dan keamanan komunikasinya. Dalam acara peresmian Sekretariat Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih (TMP) dan Kegiatan Tebus Murah di Jakarta Pusat pada Senin (28/10), Megawati menyatakan, “Saya enggak punya HP loh. Iya loh. Kenapa saya enggak punya HP? Karena saya adalah orang yang paling disadap di Indonesia sekarang. Keren toh,” ucapnya dengan nada bercanda.
Pernyataan Megawati ini menggambarkan betapa seriusnya isu penyadapan di kalangan elit politik. Dalam era digital saat ini, risiko kebocoran informasi semakin tinggi, dan banyak tokoh politik yang mulai menyadari pentingnya menjaga keamanan komunikasi mereka.