Koordinator aksi menekankan bahwa tuntutan ini merupakan kebutuhan mendesak, terutama di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit. “Kami butuh kenaikan upah yang layak untuk meningkatkan daya beli kami,” kata salah satu perwakilan buruh dalam orasinya. Ia juga menegaskan bahwa tanpa adanya respons dari pemerintah, mereka akan melakukan aksi mogok kerja serentak pada 12-13 November 2024, yang diperkirakan akan diikuti oleh sekitar 5 juta buruh di seluruh Indonesia.
Respons dan Tindakan Selanjutnya
Sebelum aksi dibubarkan, perwakilan buruh sempat bernegosiasi dengan pihak pemerintah, namun belum ada kesepakatan yang dicapai. Buruh mengancam akan melanjutkan aksi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. “Kami berharap pemerintah mendengarkan suara kami. Jika tidak, aksi mogok kerja akan menjadi pilihan kami,” tegasnya.
Kepolisian dan aparat keamanan lainnya tetap siaga selama aksi berlangsung, memastikan bahwa demonstrasi berjalan dengan tertib dan tidak menimbulkan kerusuhan. Sekarang, dengan situasi kembali normal, pihak berwenang berharap bahwa dialog antara pemerintah dan buruh dapat segera terjalin untuk menyelesaikan masalah ini secara damai.