DEPOK -Geger dan duka mendalam menyelimuti lingkungan kampus Universitas Indonesia (UI) pasca divonisnya Altafasalya Ardnika Basya (23) oleh Pengadilan Negeri Depok. Altaf, sapaan akrabnya, dihukum penjara seumur hidup karena terbukti melakukan pembunuhan dengan perencanaan terhadap juniornya, Muhammad Naufal Zidan (19).
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat jaksa penuntut umum sebelumnya menuntut Altaf dengan hukuman mati. Meski demikian, majelis hakim memutuskan bahwa Altaf melanggar Pasal 340 KUHP, yang mengatur tindak pidana pembunuhan berencana.
M Arief Ubaidilla, Kepala seksi intelijen Kejaksaan Negeri Depok, menjelaskan bahwa majelis hakim yang dipimpin Anak Agung Niko Brama Putra telah menyatakan Altaf bersalah secara sah dan meyakinkan. Putusan ini menjadi perbincangan hangat karena dinilai berbeda dengan tuntutan jaksa penuntut umum.