PAKISTAN -Sedikitnya 26 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat ledakan bom yang mengguncang stasiun kereta api Kota Quetta di Pakistan barat daya pada Sabtu pagi, 9 November 2024. Insiden tersebut terjadi di loket tiket stasiun yang menjadi titik ramai bagi penumpang yang hendak berangkat menuju berbagai tujuan.
Menurut Muhammad Akram, petugas kepolisian setempat, jumlah korban tewas kini mencapai 26 orang, sementara 46 lainnya dilaporkan terluka dalam peristiwa tragis tersebut. Para korban yang terluka segera dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Sipil Quetta, di mana tim medis bekerja keras menangani kondisi kritis beberapa di antaranya.
“Sejauh ini 26 orang tewas dan 46 lainnya luka-luka akibat ledakan bom di stasiun kereta api Quetta,” kata Akram dalam wawancara melalui telepon dengan Anadolu.
Meskipun investigasi masih berlangsung, seorang petugas kepolisian senior, Muhammad Baloch, mengatakan bahwa ledakan tersebut diduga merupakan aksi bom bunuh diri. Ledakan tersebut menghantam loket tiket di stasiun yang padat pengunjung, menambah kekhawatiran akan jumlah korban yang lebih banyak mengingat kepadatan orang di lokasi kejadian.
Kelompok militan separatis Tentara Pembebasan Baloch (BLA) yang berjuang untuk kemerdekaan provinsi Balochistan, bertanggung jawab atas serangan ini. Dalam sebuah pernyataan yang dikirimkan melalui email kepada Reuters, BLA mengklaim telah melancarkan serangan tersebut sebagai bagian dari perjuangan mereka melawan pemerintah Pakistan.
“BLA mengaku bertanggung jawab atas ledakan ini. Kami berjuang untuk kemerdekaan Balochistan yang kaya akan sumber daya gas dan mineral yang selama ini dieksploitasi oleh pemerintah pusat,” tulis kelompok tersebut dalam pernyataan mereka.