Kasus I Nyoman Sukena menyoroti masalah utama dalam pelaksanaan peraturan perlindungan satwa: kurangnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Nyoman, yang tidak mengetahui bahwa landak Jawa termasuk satwa yang dilindungi, harus membayar mahal atas ketidaktahuannya. Kurangnya informasi tentang status perlindungan satwa membuat banyak orang, termasuk Sukena, tidak menyadari risiko hukum dari memelihara satwa liar.
Pihak terkait, termasuk pemerintah dan lembaga konservasi, diharapkan dapat meningkatkan upaya sosialisasi mengenai peraturan perlindungan satwa. Edukasi yang lebih baik tentang hukum dan perlindungan satwa akan membantu mencegah kasus serupa di masa depan dan melindungi spesies-spesies langka dari risiko kepunahan.
Kasus ini tidak hanya mencerminkan tantangan dalam penegakan hukum perlindungan satwa, tetapi juga menegaskan pentingnya sosialisasi dan edukasi yang lebih baik. Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang perlindungan satwa, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari dan upaya konservasi dapat lebih efektif.
(N/014)