Landak Jawa: Fakta Menarik dan Risiko Hukum Bagi Pemilik Satwa Dilindungi

Menurut peneliti Zoologi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wartika Rosa Farida, landak Jawa adalah satwa terestrial yang nokturnal, sering hidup dalam kelompok keluarga. Satwa ini dapat hidup hingga 27 tahun dalam penangkaran dan memiliki masa bunting sekitar 100-112 hari dengan jumlah anak per kelahiran antara satu hingga tiga ekor.

Hukuman dan Peraturan

Hukuman terhadap I Nyoman Sukena mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDAHE). Pasal dalam undang-undang ini melarang individu untuk menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memelihara, mengangkut, atau memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga lima tahun dan denda maksimum Rp 100 juta.

Selain itu, landak Jawa juga dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, termasuk Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 yang mengatur perlindungan satwa.

Minimnya Sosialisasi dan Dampaknya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *