Banjir yang melanda daerah pemasok sayur menjadi salah satu penyebabnya, mengakibatkan keterbatasan pasokan di Pasar Sengeti. Misalnya, harga bunga kol melonjak dari Rp 8.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram, dan harga kentang naik dari Rp 12.000 menjadi Rp 15.000 per kilogram.
Dengan kondisi ini, masyarakat di Pasar Sengeti terpaksa menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Kenaikan harga yang tajam membuat mereka harus memutar otak untuk mengatur pengeluaran. Situasi ini juga memicu kekhawatiran akan stabilitas ekonomi di wilayah tersebut, serta menyoroti pentingnya langkah-langkah penanganan krisis secara efektif.