Krisis Erupsi Gunung Lewotobi: Bandara Frans Seda Maumere Ditutup, 429 Orang Gagal Terbang

Surat resmi dari Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, telah mengesahkan penutupan ini sebagai langkah pencegahan yang diperlukan dalam situasi darurat ini.

Sementara itu, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosep S M Boro, menjelaskan bahwa letusan Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada pukul 12.00 Wita. Letusan ini menunjukkan amplitudo 39,2 milimeter dan gempa vulkanik dalam sebanyak 6 kali dengan amplitudo antara 7,4 hingga 28 milimeter.

“Kami mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta sektoral 4 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 km pada sektor Timur Laut,” pesannya kepada publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *