Nusa Tenggara Timur (NTT) – Bandar Udara Frans Seda Maumere terpaksa ditutup sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang kembali mengancam keamanan penerbangan pada Minggu (16/6/2024). Puluhan penerbangan terganggu, memaksa ratusan penumpang harus menunda atau bahkan batal melakukan perjalanan udara.
Kepala Kantor UPBU Kelas II Fransiskus Seda Maumere, Partahian Panjaitan, mengungkapkan bahwa sebanyak 429 penumpang harus kecewa karena tidak bisa melanjutkan perjalanan mereka. “Penumpang datang 267 orang, berangkat 162 orang. Total 429 orang (gagal terbang),” ungkapnya.
Penutupan Bandara Frans Seda Maumere dilakukan setelah hasil pemeriksaan menunjukkan adanya abu vulkanik yang mengarah ke arah bandara. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga keselamatan penerbangan dan penumpang, dengan penutupan berlangsung hingga jam operasional normal pada pukul 17.00 Wita.