Flores Timur, NTT — Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Flores Timur mengonfirmasi bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang bertambah menjadi sembilan orang. Proses evakuasi korban telah dilakukan oleh tim SAR gabungan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kepala Dinas Kominfo Flores Timur, Herry Lamawuran, menjelaskan, “Update terakhir menunjukkan sembilan orang yang meninggal dan sudah dievakuasi oleh BPBD dan pihak terkait.” Pernyataan ini disampaikan pada Senin (4/11), menyusul erupsi gunung yang terjadi pada Minggu malam (3/11).
Erupsi tersebut disertai dengan lontaran material berupa bongkahan batu, yang menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah serta beberapa asrama biarawan dan biarawati di Desa Hokeng dan Klatanlo, yang berada di kaki gunung. Herry menyebutkan bahwa hingga saat ini, belum ada informasi terbaru mengenai kerusakan bangunan.