Ari Dwipayana menambahkan bahwa pertemuan antara Presiden dan KPK harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari salah persepsi mengenai potensi intervensi. “Jangan sampai pertemuan-pertemuan antara Presiden dan KPK kemudian disalahpersepsikan sebagai bentuk intervensi,” tandas Ari.
Pernyataan Nawawi Pomolango sebelumnya menyoroti kesulitan yang dialaminya dalam menjadwalkan pertemuan dengan Presiden Jokowi, dan mengungkapkan rasa frustasi atas ketidakmampuan mereka untuk mendapatkan audiensi langsung. Dalam konteks ini, Nawawi juga mengungkapkan bahwa pimpinan KPK merasa lebih mudah untuk berkoordinasi dengan ormas ketimbang dengan kepala negara.
Namun, Ari Dwipayana menegaskan bahwa pemerintah melalui Menko Polhukam secara rutin melakukan koordinasi dengan KPK untuk memastikan berbagai inisiatif pemberantasan korupsi dapat berjalan lancar. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah untuk menjaga agar hubungan antara lembaga negara tetap harmonis dan fungsional tanpa menciptakan konflik kepentingan atau kesalahpahaman.