Jakarta – Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) telah mengadakan koordinasi tahunan terkait rencana penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dan operasi moneter untuk tahun 2025. Sinergi kebijakan fiskal dan moneter ini bertujuan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengungkapkan bahwa konsultasi antara pemerintah dan BI diperlukan untuk memastikan penerbitan SBN sejalan dengan kebijakan moneter BI, yang juga harus mempertimbangkan dinamika ekonomi global dan domestik. “Sinergi ini sangat penting untuk menjaga stabilitas fiskal, moneter, serta sistem keuangan, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Ramdan dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (27/12/2024).