Selain masalah kebocoran, KONI Sumut juga menghadapi kendala lain selama pelaksanaan PON XXI. Salah satunya adalah mati listrik yang mengganggu pertandingan cabang olahraga silat. “Kami mengalami mati lampu selama satu jam pada pertandingan silat. Ternyata, mati lampu ini bersifat umum dan mempengaruhi seluruh Medan pada saat itu,” kata Jhon.
Jhon juga menegaskan bahwa secara umum, kendala yang dihadapi masih bisa dianggap kecil dan tidak mengganggu secara signifikan jalannya acara. “Meskipun ada beberapa kendala teknis seperti bocor dan mati lampu, tidak ada penundaan yang berlangsung satu hari penuh. Semua masalah ini telah kami tangani dan pertandingan dapat dilanjutkan,” ujarnya.
Ketua KONI Sumut mengakui bahwa kondisi venue yang digunakan pada PON XXI memerlukan evaluasi lebih lanjut. “Kami memang perlu melakukan perbaikan dan pemeliharaan yang lebih intensif pada fasilitas-fasilitas yang digunakan. Banyak dari gedung-gedung ini sudah cukup tua dan memang sudah waktunya untuk dilakukan renovasi,” kata Jhon.