Pada Jumat, 19 Januari, Komando Pusat AS mengumumkan bahwa pasukan mereka telah berhasil meluncurkan serangan terhadap tiga peluncur rudal anti-kapal yang dimiliki oleh Houthi. Peluncur tersebut diarahkan ke Laut Merah bagian selatan dan berada dalam posisi siap untuk diluncurkan. Serangan AS dilaksanakan sekitar pukul 18.45 waktu Yaman. John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih AS, menyebut serangan tersebut sebagai “serangan pertahanan diri.” Kirby menekankan bahwa serangan yang terjadi pada 19 Januari merupakan tindakan pencegahan keempat yang dilakukan oleh militer AS dalam seminggu terakhir.
Dengan eskalasi konflik ini, terus muncul ketegangan antara AS dan kelompok Houthi yang semakin meningkat. AS berusaha keras untuk melindungi kapal-kapal dagang dan jalur perairan strategis di Laut Merah, sementara Houthi tetap bersikeras pada niatnya untuk melancarkan serangan, terutama terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel. Situasi ini menciptakan sebuah dinamika konflik yang kompleks di kawasan tersebut, dengan potensi implikasi geopolitik yang lebih luas.
