Konferensi Pers Terkait Kasus Pembakaran Wartawan dan keluarganya di Karo, Sumatera Utara

jakarta  -Kebakaran tragis Kabanjahe, Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara,  yang menewaskan Sempurna Pasaribu (47 tahun), wartawan TribrataTV, bersama tiga anggota keluarganya pada Kamis (27/6) telah mengguncang dunia pers dan masyarakat. Tragedi ini terjadi di rumah mereka yang berlokasi di Jalan Nabung Surbakti. Insiden tersebut kini menjadi pusat perhatian setelah Dewan Pers mendesak Polri dan TNI untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan imparsial guna mengungkap penyebab kematian mereka.

Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers, Totok Suryanto, dalam konferensi pers di kantornya pada Selasa (2/7), menegaskan pentingnya membentuk tim investigasi gabungan. “Dewan Pers meminta Kapolri bersama Kapolda membentuk tim penyelidikan yang bersikap adil dan imparsial dalam mengusut kasus ini. Dewan Pers [juga] meminta Panglima TNI dan Pangdam membentuk tim untuk mengusut kasus ini secara terbuka dan imparsial,” ujar Totok.

Permintaan Dewan Pers tidak hanya berhenti di situ. Mereka juga mengajak Komnas HAM dan LPSK untuk ikut serta dalam investigasi serta memberikan perlindungan kepada keluarga korban. Langkah ini diambil mengingat adanya perbedaan versi terkait penyebab kematian Sempurna dan keluarganya yang ditemukan oleh tim Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara dengan versi lain yang sempat beredar.

Dua Versi Berbeda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *