“Ya banyak hal yang harus kami cek, mulai dari kapasitas, tenaga sumber daya manusia, hingga sistem pengawasan yang ada. Kami akan pastikan semuanya diperiksa dengan seksama dan nanti hasilnya akan kami laporkan,” tambah Willy.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jakarta, Tony Nainggolan, menjelaskan bahwa tujuh tahanan yang kabur adalah narapidana kasus narkoba. Mereka berhasil melarikan diri dengan cara menjebol teralis kamar yang ada di ruang tahanan, kemudian melompat keluar dan melarikan diri melalui gorong-gorong.
“Tujuh tahanan tersebut diduga melarikan diri dengan cara menjebol teralis kamar mereka. Setelah itu, mereka melompat keluar dan kabur lewat gorong-gorong,” kata Tony.
Pihak Rutan Salemba sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian tersebut. Petugas yang bertanggung jawab atas insiden ini juga tengah diperiksa. Tony menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus ini dan menjaga keamanan di sekitar rutan.