Proyek pilot Starlink di Indonesia diimplementasikan dengan menempatkan pusat-pusat koneksi di beberapa lokasi strategis, termasuk Kota Denpasar, Pulau Nusa Penida, dan Pulau Aru di Maluku Selatan. Lokasi-lokasi ini dipilih karena kondisi internet yang buruk atau bahkan tidak ada sama sekali. Starlink diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas internet di wilayah-wilayah terpencil, memungkinkan layanan kesehatan yang lebih baik dan efisien.
Dalam hal anggaran, Budi Gunadi menjelaskan bahwa penggunaan Starlink akan ditanggung dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dengan batas maksimal sebesar Rp 1 juta per bulan untuk biaya internet. Elon Musk juga memberikan tawaran yang meringankan dalam pembayaran, termasuk opsi cicilan untuk biaya peralatan Starlink. Dengan demikian, diharapkan biaya yang terkait dengan penggunaan Starlink dapat diakses secara lebih terjangkau oleh fasilitas kesehatan di Indonesia.
Langkah pemerintah dalam menggunakan layanan Starlink ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama di daerah-daerah yang sulit terjangkau. Dengan adanya akses internet yang cepat dan handal, diharapkan pelayanan kesehatan dapat menjadi lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Selain itu, kerja sama ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengadopsi teknologi modern untuk meningkatkan kesejahteraan dan aksesibilitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.