Pada kesempatan yang sama, Yang Berhormat Puan Jamaliah binti Jamaluddin, Selangor State Executive Councilor for Public Health and Environment, menekankan pentingnya kolaborasi ini. “Dengan hampir setengah dari kasus dengue di Malaysia dilaporkan terjadi di Selangor, hal ini telah memberikan tekanan yang cukup besar pada sistem perawatan kesehatan dan ekonomi kami,” katanya.
Setelah sukses di Balikpapan, program vaksinasi dengue diperluas ke Samarinda, dengan target 2.750 anak sekolah dasar di Kecamatan Samarinda Utara. Vaksinasi ini diharapkan dapat membantu menurunkan angka kasus dengue di Kalimantan Timur dan menjadi model bagi daerah lainnya di Indonesia.
Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat untuk memperkuat strategi penanganan dengue di kedua negara. Kedua negara bertujuan mencapai nol kematian akibat dengue pada tahun 2030 dengan mengintegrasikan pencegahan inovatif ke dalam program nasional dan memperluas kerja sama regional.
Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT. Takeda Innovative Medicines, menyatakan komitmennya untuk membantu memerangi dengue. “Kami berkomitmen untuk membuat vaksin kami dapat diakses secara luas dan mendukung inisiatif di luar vaksin, khususnya dalam mengedukasi petugas kesehatan dan masyarakat tentang demam berdarah,” ujar Andreas.