NAYPYITAW, MYANMAR – Tim Medis Darurat (Emergency Medical Team/EMT) Indonesia terus memberikan layanan kesehatan sebagai bagian dari misi kemanusiaan membantu korban bencana di Myanmar.
Hingga Rabu (16/4/2025), sebanyak 2.273 pasien telah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit 50 Bed Oattara Thiri Township, Naypyitaw.
Tim EMT Indonesia yang tiba sejak Kamis (3/4) terdiri dari gabungan tenaga medis dan pendukung, antara lain 7 dokter umum, 2 dokter spesialis bedah,2 dokter spesialis orthopedi, 2 dokter spesialis emergensi, 1 dokter spesialis anestesi, 1 dokter spesialis anak, 11 perawat, 3 tenaga farmasi, 1 bidan, 1 petugas administrasi, serta 4 personel logistik.
Ketua EMT Indonesia, dr. Eko Medistianto, menjelaskan bahwa pasien datang dari berbagai wilayah, termasuk Mandalay dan Yangon, dengan waktu tempuh hingga 3 jam perjalanan.
"Pasien yang datang tidak hanya dari kota Naypyitaw, tetapi juga dari wilayah Mandalay dan Yangon. Antusiasme warga sangat tinggi, mereka sudah mengantri sejak pagi sebelum pos pelayanan dibuka," jelasnya.
Setiap harinya, sekitar 200 warga memadati pos kesehatan untuk menerima layanan yang meliputi pengobatan umum, layanan emergensi, rawat jalan, kesehatan anak, bedah minor, kebidanan, terapi nyeri, farmasi, laboratorium dasar, hingga pemeriksaan X-ray.
Layanan ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen kemanusiaan Indonesia kepada negara-negara sahabat yang terdampak bencana.
"Kami hadir di sini bukan hanya untuk memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga sebagai wujud solidaritas bangsa Indonesia terhadap penderitaan sesama umat manusia," tutup dr. Eko.*
(oz/J006)
Editor
: Justin Nova
Tim Medis Indonesia Layani Ribuan Korban Gempa di Myanmar, 2.273 Pasien Telah Ditangani