BREAKING NEWS
Jumat, 18 April 2025

Bahaya Mikroplastik pada Teh Celup, Ecoton Temukan Kontaminasi di Sejumlah Merek Populer

Adelia Syafitri - Selasa, 25 Maret 2025 10:20 WIB
151 view
Bahaya Mikroplastik pada Teh Celup, Ecoton Temukan Kontaminasi di Sejumlah Merek Populer
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Organisasi pemerhati lingkungan Ecoton Foundation kembali mengungkap bahaya mikroplastik dalam kehidupan sehari-hari.

Kali ini, mereka menemukan partikel mikroplastik dalam kantong teh celup dari berbagai merek yang populer di Indonesia, seperti Sosro, Teh Poci, Sari Murni, Sariwangi, hingga Tong Tji.

Baca Juga:

Dalam unggahan di akun Instagram resmi mereka, @ecoton.id, yang berkolaborasi dengan @aliansizerowaste.id, Ecoton menyebut bahwa mikroplastik jenis fiber terdeteksi pada kantong teh celup.

Partikel ini diduga berasal dari polimer sintetis seperti Polietilen (PE) dan Nylon yang digunakan sebagai pelapis atau bahan utama dalam kantong teh celup.

Menurut temuan Ecoton, kantong teh celup yang mengandung polimer ini dapat melepaskan mikroplastik saat diseduh menggunakan air panas bersuhu 95°C.

Meskipun terlihat aman, partikel-partikel ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai jalur, berpotensi menimbulkan dampak kesehatan jangka panjang.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) sebelumnya telah menjelaskan bahwa beberapa kantong teh celup memang dibuat dari kertas kraft yang dilapisi plastik polietilen agar lebih tahan terhadap air panas dan memudahkan proses penyegelan.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa bahan ini bisa melepaskan mikroplastik ke dalam minuman.

Ecoton merinci beberapa tahapan dan risiko yang dapat terjadi ketika mikroplastik masuk ke dalam tubuh manusia:

- Masuk ke saluran pencernaan saat teh dikonsumsi.

- Menembus dinding usus dan berpotensi masuk ke dalam aliran darah.

- Menyebar ke berbagai organ tubuh, seperti hati, ginjal, jantung, otot, dan otak

- Bertahan lama dalam tubuh karena sifatnya yang sulit terurai dan dapat menumpuk (bioakumulatif).

- Memicu peradangan dan stres oksidatif yang berisiko menyebabkan kerusakan sel.

- Meningkatkan potensi kematian sel (apoptosis) akibat peradangan kronis.

Sebagai solusi, Ecoton menyarankan masyarakat untuk kembali ke metode penyeduhan teh yang lebih alami dengan menggunakan daun teh asli tanpa kantong teh celup.

Alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan antara lain:

- Menggunakan saringan stainless steel.

- Menyeduh teh dalam teko kaca.

- Menggunakan french press untuk menyaring daun teh.

"Di masa lalu, teh diseduh langsung dengan daun teh dalam teko atau cangkir tanpa kantong plastik. Cara ini tidak hanya lebih alami, tapi juga bebas dari risiko kontaminasi mikroplastik," tulis Ecoton dalam unggahan mereka.

Kesadaran akan bahaya mikroplastik semakin meningkat, dan masyarakat diharapkan lebih selektif dalam memilih produk konsumsi sehari-hari demi kesehatan jangka panjang serta kelestarian lingkungan.

(cb/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Bau Busuk di RDF Rorotan Jakarta Utara Menghilang, Warga Bersyukur
Mikroplastik Ditemukan di Pulau Kepulauan Seribu, Ancaman Serius bagi Lingkungan
komentar
beritaTerbaru