Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
bitvonline.com-Seorang wanita asal Bandung, Asry Mahendra (38), berbagi pengalamannya menjalani hemodialisa secara rutin akibat gagal ginjal kronis yang dideritanya.
Ia mengungkapkan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat dan gaya hidup yang tidak aktif.
Asry mengaku sangat menyukai makanan tinggi garam seperti seblak, basreng, dan berbagai makanan gurih lainnya. Selain itu, ia juga seringkali menghabiskan waktu dengan berbaring setelah makan, terutama setelah makan berat di ruangan ber-AC selama berjam-jam. Menurutnya, kebiasaan tersebut memicu timbulnya penyakit yang kini mengharuskannya untuk rutin menjalani hemodialisa.
Baca Juga:
"Suka yang asin-asin gurih, seblak, basreng dan kawan-kawannya. Hari-hari saya rebahan terus, kerja di ruangan AC 24 jam, habis makan berat langsung rebahan. Mungkin dari situ penyakit timbul," kata Asry Mahendra saat berbincang dengan detikHealth.
Dr. Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH, spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi, menjelaskan bahwa mengonsumsi makanan tinggi garam dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Hal ini dapat berlanjut menjadi komplikasi serius, termasuk stroke dan gagal ginjal.
"Kalau garam hubungannya itu ke hipertensi.
Dengan garam yang banyak tinggi, kandungan garam di dalam pembuluh darah akan menarik air. Cairan akan lebih banyak di pembuluh darah, tekanan darah menjadi meningkat," ujar dr. Pringgodigdo.
Menurut National Kidney Foundation, hipertensi dapat mempersempit pembuluh darah di ginjal, yang akhirnya mengurangi aliran darah dan mengganggu fungsi ginjal.
Jika kondisi ini tidak terkendali, ginjal tidak akan mampu menyaring limbah dan cairan dengan optimal, yang pada akhirnya berujung pada gagal ginjal.
Selain itu, hipertensi juga dapat menyebabkan penyempitan, pelemahan, atau pengerasan arteri di sekitar ginjal, yang mengurangi pasokan darah, oksigen, dan nutrisi yang dibutuhkan ginjal untuk bekerja dengan baik.
(dc/n14)
Tags
beritaTerkait
komentar