
Aksi Kejar-kejaran dan Baku Tembak, Bandar Sabu di Asahan Lolos dari Tangkapan
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
Investigasi
Medan – PSMS Medan Fans Club (PFC) menyatakan dukungan penuh terhadap rencana kolaborasi antara Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi dalam menangani tim sepak bola PSMS Medan. Langkah tersebut diyakini akan membawa perubahan positif bagi klub berjuluk Ayam Kinantan.
Ketua PFC, Tatang Angkasa Tarigan, menilai bahwa sinergi antara Bobby Nasution yang merupakan birokrat berpengaruh di Sumatera Utara dan Edy Rahmayadi yang memiliki kecintaan besar terhadap PSMS akan menciptakan fondasi yang kuat untuk masa depan klub. “Seorang birokrat yang menguasai Sumatera Utara seperti Bobby Nasution berkolaborasi dengan sosok yang sangat mencintai PSMS Medan seperti Edy Rahmayadi pasti akan membuat klub ini lebih baik.
Baca Juga:
Dibandingkan jika hanya dikelola sendiri oleh satu pihak, yang dikhawatirkan bisa menjadi alat politik,” ujar Tatang, Senin (20/1/2025). Tatang juga menegaskan ketidaksepakatannya atas wacana penjualan PSMS Medan. Menurutnya, meskipun saham mayoritas dimiliki Edy Rahmayadi, PSMS Medan merupakan milik bersama masyarakat Sumatera Utara.
Baca Juga:
“Saya sejak awal menolak ide memperjualbelikan PSMS. Meskipun secara legalitas saham terbesar dimiliki oleh Edy Rahmayadi, PSMS bukan hanya milik beliau. Ini klub kebanggaan Sumatera Utara,” tambahnya. Menyambut positif ajakan kolaborasi yang diungkapkan Bobby Nasution, Tatang meyakini kerja sama tersebut akan membawa PSMS kembali ke masa kejayaan dan menembus kasta tertinggi Liga Indonesia.
“Saya sangat mendukung rencana kolaborasi ini. Tak penting siapa pemilik saham terbesar selama mereka bisa bersatu. Jika benar-benar bekerja sama, saya yakin PSMS bisa bersinar di tingkat nasional dan promosi ke Liga 1 tahun depan,” tegasnya.
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Direktur Utama PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri, terkait tanggapan Bobby Nasution, belum membuahkan hasil. Hingga berita ini ditulis, Arifuddin belum memberikan respons. Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan tanggapan mengenai isu penjualan PSMS Medan.
Dalam keterangannya, Bobby menyatakan bahwa ia enggan membeli klub secara penuh tetapi membuka peluang kolaborasi dengan Edy Rahmayadi. “Kalau Pak Edy melepas semuanya, saya tidak berminat membeli. Tapi kalau bersama-sama dengan Pak Edy, saya siap berkolaborasi,” ujar Bobby sambil tersenyum.
(christie)
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
InvestigasiJAKARTA Daud Yordan, petinju asal Indonesia yang kini juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, akan
NasionalMAGELANG Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Staf Khusus Kem
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memberikan tanggapan terkait rencana Kepala
NasionalSURAKARTA Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan kunjungan ke Kelurahan Kedunglumbu dan Kelurahan Sangkrah di Surakarta, Jawa T
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan u
NasionalBITVONLINE.COM Kunyit dan jahe, dua rempah yang sering dijadikan bahan dasar jamu tradisional, ternyata menyimpan banyak manfaat bagi keseh
Kesehatan dan OlahragaBANDUNG Sebuah insiden tragis terjadi di SMK Dharma Pertiwi, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Seorang siswa berinisial MRD (17) meningg
NasionalBITVONLINE.COM Praktik korupsi masih menjadi masalah besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan hasil Corruption Perception
NasionalJAKARTA Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa tidak ada bentuk interve
Nasional