
Evakuasi Tragis, Pendaki yang Terjatuh di Gunung Slamet Meninggal di Tengah Perjalanan Turun
PURBALINGGA Seorang pendaki asal Bekasi, Jawa Barat, Marcel (16), meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam jurang di kawasan puncak Gunung
Nasional
JAKARTA –Penyakit kanker kolorektal atau kanker usus besar tidak lagi menjadi masalah kesehatan yang identik dengan orang lanjut usia. Kini, para ahli mengungkapkan bahwa orang muda di bawah 50 tahun juga menghadapi risiko yang signifikan. Menurut Spesialis Onkologi dan Associate Professor Kedokteran di Harvard Medical School, Kimmie Ng, insiden kanker kolorektal di seluruh dunia telah meningkat sebesar 2 hingga 3 persen per tahun pada kelompok muda sejak pertengahan 1990-an.
Fenomena ini terutama terlihat di negara-negara berpendapatan tinggi, di mana kasus kanker kolorektal pada orang muda menunjukkan peningkatan yang mencolok. Kimmie Ng menyoroti bahwa salah satu faktor penyebab yang mungkin adalah terkait dengan kelompok kelahiran. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa individu yang lahir pada generasi X memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker dibandingkan dengan mereka yang lahir pada generasi baby boomer.
Baca Juga:
Meski obesitas sering kali dianggap sebagai faktor risiko utama, Kimmie menjelaskan bahwa tidak semua pasien kanker kolorektal yang ia temui mengalami obesitas. Beberapa di antaranya bahkan memiliki gaya hidup sehat. “Kami pikir itu mungkin sesuatu di lingkungan, entah itu terkait dengan pola makan, gaya hidup, atau faktor lingkungan lainnya yang berkontribusi,” ungkap Kimmie.
Baca Juga:
Lebih jauh, Kimmie menambahkan bahwa efek kelompok kelahiran ini berpotensi terkait dengan paparan lingkungan yang baru-baru ini terjadi, yang mungkin telah berlangsung sepanjang hidup. Dengan demikian, penanganan kanker kolorektal harus memperhitungkan faktor-faktor ini secara menyeluruh.
Gejala Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai
Salah satu tantangan dalam deteksi dini kanker kolorektal adalah kurangnya gejala signifikan pada tahap awal. Seringkali, gejala yang muncul mirip dengan gangguan pencernaan lainnya, seperti sindrom iritasi usus besar atau radang usus. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala berikut yang dapat mengindikasikan kanker usus besar:
Kanker kolorektal adalah penyakit yang dapat dicegah jika terdeteksi lebih awal. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat, terutama yang berada di kelompok usia muda, untuk meningkatkan kesadaran tentang gejala dan faktor risiko penyakit ini.
Dengan mengedukasi diri sendiri dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, kita dapat mengambil langkah proaktif dalam melawan penyakit kanker kolorektal yang semakin umum di kalangan generasi muda.
(N/014)
PURBALINGGA Seorang pendaki asal Bekasi, Jawa Barat, Marcel (16), meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam jurang di kawasan puncak Gunung
NasionalBOGOR Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan bahwa prajurit TNI yang ingin berpolitik atau ter
NasionalJAKARTA Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadhan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi pada Jumat, 28 Febr
Agama dan BudayaBITVONLINE.COM Takjil, makanan dan minuman untuk berbuka puasa, telah menjadi salah satu tradisi khas bulan Ramadan yang tidak terpisahkan
Agama dan BudayaJAKARTA Kepadatan lalu lintas (lalin) terjadi di sejumlah ruas tol yang mengarah ke Jakarta, salah satunya di Tol Jagorawi. Kepadatan ini d
NasionalJAKARTA Hari ini, Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengucapkan putusan akhir atas 40 perkara perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah (
Hukum dan KriminalBITVONLINE.COM Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan seharihari remaja di seluruh dunia. Platform seperti TikTok, Insta
Sains dan TeknologiBITVONLINE.COM Saat tubuh terasa lemas di siang hari, banyak orang yang memilih kopi sebagai cara cepat untuk mengembalikan energi. Namun,
Serba Serbi KehidupanJAKARTA Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) telah melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) pada pertengahan Febr
EkonomiBITVONLINE.COM Pertanyaan tentang apakah wanita yang sedang haid boleh melakukan ziarah kubur dan membaca AlFatihah sering kali muncul di
Serba Serbi Kehidupan