
Agustiar Sabran Lanjutkan Program Unggulan Gubernur Sugianto Sabran untuk Maju Kalteng
PALANGKA RAYA Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran mengungkapkan apresiasinya terhadap programprogram unggulan yang tel
Politik
BITVONLINE.COM -Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia baru-baru ini menyita ratusan merek kosmetik dan skincare impor ilegal yang diduga mengandung bahan berbahaya. Meskipun BPOM telah merilis daftar kosmetik dan skincare yang masuk dalam kategori ‘warning BPOM’ dan mengandung bahan berbahaya, produk-produk tersebut masih banyak ditemukan diperjualbelikan secara bebas di toko online.
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau dan menindak tegas para pedagang nakal yang menjual produk ilegal ini. BPOM, lanjutnya, berkomitmen untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang memiliki wewenang untuk menangani toko online yang menjual produk berbahaya.
Baca Juga:
“Karena berhubungan dengan media sosial dan (toko) online, jadi bukan domain kami. Untuk men-take down itu kan (wewenang) Kementerian Komunikasi dan Digital,” kata Taruna di Kantor BPOM, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).
Baca Juga:
Taruna menambahkan bahwa BPOM akan mengirimkan surat kepada Kominfo agar segera mengambil tindakan tegas terhadap pedagang yang menjual produk ilegal melalui platform digital. BPOM pun berharap Kominfo dapat segera menanggapi surat tersebut, yang biasanya ditindaklanjuti dengan cepat.
Koordinator Humas BPOM RI, Eka Rosmalasari, juga menekankan bahwa penjualan kosmetik dan skincare ilegal yang diduga mengandung bahan berbahaya memang masih sering dijumpai di berbagai lokapasar online. Pedagang nakal, kata Eka, sering kali menggunakan trik untuk mengelabui konsumen, seperti mengganti huruf pada nama merek produk.
“Biasanya ada huruf yang diganti, misal produknya Lameila, nah itu huruf ‘A’-nya kadang diganti dengan angka 4. Jadi, keyword-nya makin banyak,” ungkap Eka.
Selain itu, meskipun toko online yang menjual produk ilegal sudah terkena peringatan atau diblokir, mereka akan dengan mudah membuat akun baru dan melanjutkan penjualan produk yang sama. Hal ini menambah tantangan BPOM dalam memberantas peredaran kosmetik ilegal dan berbahaya di dunia maya.(dtk) (n/014)
PALANGKA RAYA Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran mengungkapkan apresiasinya terhadap programprogram unggulan yang tel
PolitikSUKABUMI Seorang pria bernama Suherlan alias Samson ditemukan meninggal dunia di Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabup
BeritaJAKARTA Polda Metro Jaya terus mengintensifkan upaya pencegahan peredaran narkoba di kawasan Kampung Ambon, Jakarta Barat, dengan pendekat
Hukum dan KriminalTEL AVIV Ledakan bus yang mengguncang kota Tel Aviv pada Jumat malam (20/02/2025) mengundang perhatian luas, namun sejumlah media mengung
PeristiwaASAHAN Kepolisian Resor (Polres) Asahan kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika dengan mengungkap tiga kas
Hukum dan KriminalLABUHANBATU Satgas 3 Preventif Polres Labuhanbatu terus melaksanakan penertiban dalam rangka Operasi Keselamatan Toba 2025. Pada Sabtu (22
PeristiwaMEDAN Dalam rangka mempererat sinergitas antara TNI dan Polri serta memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, Satuan Brimob Polda S
TNI & POLRIJAKARTA Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Km 29 Tol Jagorawi arah Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (22/2/2025) sekitar pukul 17.20 W
PeristiwaPROBOLINGGO Sebuah batu berukuran besar jatuh menutup jalur Pantura di depan PLTU Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Sabtu (2
PeristiwaBATUBARA Dalam rangka upaya deteksi dini pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban di Lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas
Nasional