JAKARTA– PSSI secara resmi mengumumkan bahwa Jordi Cruyff akan mengisi posisi sebagai Penasihat Teknis Timnas Indonesia. Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada Selasa (25/2/2025), yang menyebutkan bahwa keputusan ini diambil dengan tujuan untuk mengembangkan sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.
Jordi Cruyff, pria berusia 51 tahun yang memiliki pengalaman luas di dunia sepak bola, baik sebagai pemain, pelatih, maupun Sporting Director di FC Barcelona, dipilih untuk posisi ini. Erick Thohir menjelaskan alasan mengapa pihaknya menunjuk Cruyff sebagai Penasihat Teknis, bukan sebagai Direktur Teknik.
"Pada saat ini saya baru bisa mengumumkan figur yang sepertinya juga bisa meng-upgrade sepak bola kita, yaitu Technical Advisor untuk Timnas kita, yaitu saudara Jordi Cruyff yang terakhir menjabat sebagai Direktur Olahraga di Barcelona pada 2023," ungkap Erick Thohir kepada awak media di Menara Danareksa, Jakarta.
Erick Thohir menambahkan bahwa dengan ditunjuknya Cruyff, dirinya sudah berkomunikasi dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang ternyata sudah saling kenal dengan Cruyff. Pertemuan dan diskusi antara keduanya sudah dilakukan beberapa hari lalu.
"Sudah ada pertemuan dan berdiskusi antara Jordi Cruyff dan Patrick Kluivert beberapa hari yang lalu," jelas Erick.
Dalam penunjukannya, Erick menekankan bahwa alasan memilih Cruyff adalah karena pengalaman dan filosofi sepak bola yang dimiliki oleh mantan Sporting Director Barcelona tersebut. Menurutnya, Barcelona adalah klub yang memiliki filosofi bermain yang konsisten dan mampu melahirkan bintang-bintang besar.
"Kenapa kita ambil Jordi, karena kita lihat Barcelona salah satu klub yang memiliki filosofi bermain dan konsisten sampai hari ini," ujar Erick.
PSSI, lanjut Erick, akan tetap berhati-hati dalam memilih figur yang tepat agar tidak ada konflik ego di antara mereka yang terlibat dalam pengembangan Timnas Indonesia.
Meski sudah menunjuk Cruyff sebagai Penasihat Teknis, PSSI masih mencari sosok yang tepat untuk menduduki posisi Direktur Teknik Timnas Indonesia. Erick Thohir mengungkapkan bahwa proses seleksi sedang berjalan dan mereka berhati-hati agar tidak hanya mengumpulkan nama besar tanpa kesiapan yang matang.
"Ini kita lagi cari, jadi sebelumnya kita sempat ada figur-figur yang saya kira mendekati (Direktur Teknik) dan akan kita rekrut, tetapi intinya kita hati-hati," tambah Erick.
Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa Jordi Cruyff dan Patrick Kluivert dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada bulan Maret mendatang untuk mulai bekerja bersama dengan tim kepelatihan dan Exco PSSI.
Tugas pertama Cruyff sebagai Penasihat Teknis adalah mereview semua program kepelatihan yang ada di Badan Tim Nasional (BTN) dan membantu pembangunan pelatih dari level grassroot dengan sistem yang ada.
"Dia akan datang awal Maret bersama Patrick untuk mulai bicara secara langsung dengan semua Exco, BTN, seperti apa rancangan besar dia, termasuk membantu mencari Technical Director dan mereview semua kepelatihan yang ada di tim BTN, tim nasional," pungkas Erick.– PSSI secara resmi mengumumkan bahwa Jordi Cruyff akan mengisi posisi sebagai Penasihat Teknis Timnas Indonesia. Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada Selasa (25/2/2025), yang menyebutkan bahwa keputusan ini diambil dengan tujuan untuk mengembangkan sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.
Jordi Cruyff, pria berusia 51 tahun yang memiliki pengalaman luas di dunia sepak bola, baik sebagai pemain, pelatih, maupun Sporting Director di FC Barcelona, dipilih untuk posisi ini. Erick Thohir menjelaskan alasan mengapa pihaknya menunjuk Cruyff sebagai Penasihat Teknis, bukan sebagai Direktur Teknik.
"Pada saat ini saya baru bisa mengumumkan figur yang sepertinya juga bisa meng-upgrade sepak bola kita, yaitu Technical Advisor untuk Timnas kita, yaitu saudara Jordi Cruyff yang terakhir menjabat sebagai Direktur Olahraga di Barcelona pada 2023," ungkap Erick Thohir kepada awak media di Menara Danareksa, Jakarta.
Erick Thohir menambahkan bahwa dengan ditunjuknya Cruyff, dirinya sudah berkomunikasi dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang ternyata sudah saling kenal dengan Cruyff. Pertemuan dan diskusi antara keduanya sudah dilakukan beberapa hari lalu.
"Sudah ada pertemuan dan berdiskusi antara Jordi Cruyff dan Patrick Kluivert beberapa hari yang lalu," jelas Erick.
Mengembangkan Filosofi Sepak Bola Indonesia
Dalam penunjukannya, Erick menekankan bahwa alasan memilih Cruyff adalah karena pengalaman dan filosofi sepak bola yang dimiliki oleh mantan Sporting Director Barcelona tersebut. Menurutnya, Barcelona adalah klub yang memiliki filosofi bermain yang konsisten dan mampu melahirkan bintang-bintang besar.
"Kenapa kita ambil Jordi, karena kita lihat Barcelona salah satu klub yang memiliki filosofi bermain dan konsisten sampai hari ini," ujar Erick.
PSSI, lanjut Erick, akan tetap berhati-hati dalam memilih figur yang tepat agar tidak ada konflik ego di antara mereka yang terlibat dalam pengembangan Timnas Indonesia.
Meski sudah menunjuk Cruyff sebagai Penasihat Teknis, PSSI masih mencari sosok yang tepat untuk menduduki posisi Direktur Teknik Timnas Indonesia. Erick Thohir mengungkapkan bahwa proses seleksi sedang berjalan dan mereka berhati-hati agar tidak hanya mengumpulkan nama besar tanpa kesiapan yang matang.
"Ini kita lagi cari, jadi sebelumnya kita sempat ada figur-figur yang saya kira mendekati (Direktur Teknik) dan akan kita rekrut, tetapi intinya kita hati-hati," tambah Erick.
Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa Jordi Cruyff dan Patrick Kluivert dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada bulan Maret mendatang untuk mulai bekerja bersama dengan tim kepelatihan dan Exco PSSI.
Tugas pertama Cruyff sebagai Penasihat Teknis adalah mereview semua program kepelatihan yang ada di Badan Tim Nasional (BTN) dan membantu pembangunan pelatih dari level grassroot dengan sistem yang ada.
"Dia akan datang awal Maret bersama Patrick untuk mulai bicara secara langsung dengan semua Exco, BTN, seperti apa rancangan besar dia, termasuk membantu mencari Technical Director dan mereview semua kepelatihan yang ada di tim BTN, tim nasional," pungkas Erick.