
Aksi Kejar-kejaran dan Baku Tembak, Bandar Sabu di Asahan Lolos dari Tangkapan
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
InvestigasiBITVONLINE.COM -Obesitas atau berat badan berlebih menjadi salah satu masalah kesehatan yang semakin mengkhawatirkan. Penyakit ini bukan hanya sekedar masalah penampilan, tetapi dapat menyebabkan peradangan sistemik kronis pada jaringan lemak tubuh. Dokter spesialis gizi klinik, dr. Sentot Handoko, Sp.GK, AIFO-K, mengungkapkan bahwa obesitas dapat berisiko tinggi terhadap berbagai penyakit serius, seperti diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kanker.
Menurut dr. Sentot, obesitas merupakan masalah global yang harus segera ditangani. "Obesitas bisa mengarah pada penyakit jantung. Faktanya, satu miliar orang di dunia mengalami obesitas dan diprediksi pada tahun 2035, satu dari dua orang di dunia akan mengalaminya," ujarnya dalam Siaran Youtube resmi Rumah Sakit Harapan Kita pada Selasa (18/2/2025).
Baca Juga:
Lebih lanjut, dr. Sentot menyoroti bahwa prevalensi obesitas di Indonesia juga semakin meningkat, dari sebelumnya 10,5 persen menjadi 21,8 persen. Hal ini menunjukkan adanya perubahan pola hidup masyarakat, di mana asupan makanan tinggi energi, seperti makanan cepat saji yang mengandung banyak karbohidrat, gula, dan lemak, semakin dominan.
Baca Juga:
Obesitas pun seringkali dipicu oleh kebiasaan makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik. "Penyebab utama obesitas adalah kelebihan asupan kalori dan kurangnya aktivitas fisik," kata dr. Sentot. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk lebih memperhatikan pola makan yang sehat dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan, serta memperbanyak aktivitas fisik.
Selain itu, dr. Sentot juga menekankan pentingnya menjaga hidrasi tubuh dengan cukup minum air putih dan menghindari konsumsi makanan yang padat energi dan tinggi gula.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap risiko obesitas dan mulai melakukan perubahan gaya hidup sehat demi menjaga kesehatan jangka panjang.
(cb/a)
SUMUT Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan terlibat baku tembak dengan bandar narkoba yang membawa senjata api di Perumahan Surya Mas, Kisa
InvestigasiJAKARTA Daud Yordan, petinju asal Indonesia yang kini juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, akan
NasionalMAGELANG Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkapkan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Staf Khusus Kem
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memberikan tanggapan terkait rencana Kepala
NasionalSURAKARTA Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaksanakan kunjungan ke Kelurahan Kedunglumbu dan Kelurahan Sangkrah di Surakarta, Jawa T
NasionalJAKARTA Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan u
NasionalBITVONLINE.COM Kunyit dan jahe, dua rempah yang sering dijadikan bahan dasar jamu tradisional, ternyata menyimpan banyak manfaat bagi keseh
Kesehatan dan OlahragaBANDUNG Sebuah insiden tragis terjadi di SMK Dharma Pertiwi, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Seorang siswa berinisial MRD (17) meningg
NasionalBITVONLINE.COM Praktik korupsi masih menjadi masalah besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan hasil Corruption Perception
NasionalJAKARTA Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa tidak ada bentuk interve
Nasional