Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung
BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya, menghadapi tantangan serius dengan merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bogor. Dalam sebuah pengungkapan yang mengkhawatirkan, Bima Arya mengumumkan bahwa sejak awal tahun ini, telah tercatat 845 kasus DBD, dengan 4 nyawa yang menjadi korban.
Berkat keberaniannya untuk berada di garis depan, Bima Arya memimpin gerakan serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Tanahsareal, Kota Bogor. Di tengah kunjungannya ke rumah-rumah warga, ia tidak hanya berbicara, tetapi juga turun tangan langsung untuk mengajak warga bergabung dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk.
Namun, kenyataan pahit tak terelakkan. Bima Arya menemukan sarang jentik di beberapa perabotan rumah tangga, seperti dispenser dan kulkas. “Hari ini ada kejadian awal positif DBD dan setelah itu ada juga di rumah yang lain. Memang semuanya balita, rata-rata di bawah lima tahun semuanya,” ujarnya dengan nada prihatin.
Baca Juga:
Saat menemukan sarang jentik di dispenser dan belakang kulkas, Bima Arya memberi peringatan serius. Ia meminta agar kader dan aparat di wilayah tersebut bersatu melakukan antisipasi terhadap DBD. Bima juga menekankan pentingnya peran Puskesmas dalam mendeteksi dan merujuk pasien dengan gejala DBD ke rumah sakit dengan cepat.
“Dengan keprihatinan yang mendalam, saya menitip pesan kepada RT/RW dan para kader untuk secara rutin mengingatkan warga agar melakukan pencegahan DBD minimal seminggu sekali. Sementara itu, kepada Puskesmas, saya menegaskan pentingnya diagnosa cepat dan rujukan yang tepat untuk pasien yang terindikasi DBD,” ujar Bima Arya.
Baca Juga:
Melalui tindakan proaktif dan kerjasama yang erat antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Bogor dapat segera mengatasi wabah DBD ini. Namun, kesadaran akan pentingnya pencegahan tetap menjadi kunci utama dalam memerangi ancaman ini. Bogor harus bersatu dan bersiap menghadapi tantangan ini, karena hanya dengan bersama-sama kita dapat mengalahkan musuh yang tak terlihat ini.
(FZ/011)
beritaTerkait
komentar