Menurut AKP Rizky Guntama, perempuan berusia 56 tahun yang diketahui berinisial NM, bukanlah korban dari kemacetan lalu lintas. “Kami ingin meluruskan bahwa kematian NM tidak terkait dengan proses evakuasi yang terhambat akibat kemacetan. Korban meninggal dunia setelah dievakuasi ke sebuah masjid yang terletak di Agro Wisata Gunung Mas,” ungkap Rizky kepada wartawan pada Senin pagi.
Informasi awal yang beredar di media sosial dan beberapa laporan berita menyebutkan bahwa NM, yang berasal dari Bambu Apus, Jakarta Timur, meninggal dunia karena kelelahan akibat terjebak kemacetan saat berlibur di kawasan Puncak. Namun, menurut Rizky, NM meninggal dunia akibat kondisi kesehatan yang memburuk setelah mengalami pusing dan sesak napas di dalam bus yang mengantarnya pulang dari wisata.