JAKARTA -Keluarga korban tewas dalam kejadian yang melibatkan pekerja proyek di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 17 Desember 2024, membuka suara dan menyatakan bahwa insiden tersebut bukanlah bentrokan, melainkan pengeroyokan terhadap AS (41). AS, yang merupakan seorang ustaz dan pekerja pengawas proyek, menjadi korban serangan kelompok yang mengatasnamakan warga sekitar.
Adik ipar korban, Halimatussadiyah (Imah), menyebutkan bahwa insiden tersebut terjadi setelah AS diminta untuk membantu teman hajinya yang membutuhkan tenaga untuk membersihkan lahan kosong di kawasan Kebon Kacang. AS hanya bertugas mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja proyek, yang mencakup pemotongan pohon dan pembuangan sampah menggunakan ekskavator dan truk pada malam hari.
“Awalnya kakak saya dihubungi oleh teman hajinya yang tahu kalau dia punya banyak kenalan dan dikenalkan ke pemborong untuk membantu pekerjaan tersebut,” ungkap Imah. “Namun, pada 17 Desember, kelompok orang yang menggunakan masker datang dan menyerang di lokasi, membawa senjata tajam, hingga menyebabkan kematian kakak saya.”