Tragisnya, pesawat yang ditumpangi Meyke mengalami kecelakaan di kawasan Bandara Panua, Pohuwato, Gorontalo, mengakibatkan meninggalnya Meyke dan tiga korban lainnya. Fandy yang saat itu menunggu kedatangan istrinya di bandara, terkejut ketika menerima kabar tentang kecelakaan tersebut. “Sekitar 09.02 Wita saya menunggu kedatangan istri, tiba-tiba HP bunyi dari orang rumah kasih info pesawat jatuh,” ujarnya.
Dukungan emosional menjadi penting bagi Fandy, yang sebelumnya menjalin hubungan jarak jauh dengan Meyke. “Kita tiap hari kontak, video call tidak pernah putus,” ujarnya dengan nada sedih. Kini, ia harus menghadapi kenyataan pahit ditinggal oleh istri tercintanya.
Di sisi lain, kenangan akan keinginan terakhir Meyke untuk pulang semakin menambah kesedihan. “Dia selalu bilang ingin pulang,” ungkap Fandy. Meyke bahkan telah merencanakan perjalanan ke Palu, Sulawesi Tengah, untuk merayakan ulang tahun anak mereka. Namun, keinginan itu tertunda, dan kini tinggal kenangan.