JAKARTA -Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJ Cempaka Putih), Jack Pradono, memastikan komitmen rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien serta keluarga mereka, meski tengah menghadapi kasus dugaan bayi tertukar. Kasus ini mencuat setelah seorang keluarga mengklaim bahwa bayi mereka yang meninggal di rumah sakit tersebut pada September 2024 diduga tertukar dengan bayi lain.
“kami menyikapi serius kasus yang sedang terjadi ini. Kami telah bertemu dengan orang tua bayi dan menyampaikan rasa simpati serta menawarkan dukungan agar keluhan mereka bisa diselesaikan dengan baik,” ujar Jack Pradono dalam video yang diunggah melalui akun Instagram resmi RSIJ Cempaka Putih, Jumat (13/12/2024).
Untuk memberikan kejelasan atas dugaan tersebut, RSIJ Cempaka Putih berkomitmen melakukan tes DNA guna memastikan identitas bayi yang dimaksud. Tes tersebut akan dilakukan di laboratorium pilihan orang tua bayi, dengan biaya yang akan ditanggung sepenuhnya oleh rumah sakit. Rencananya, tes DNA ini akan dilaksanakan dalam minggu ini.
“Kami telah bersepakat dengan orang tua bayi untuk melakukan tes DNA. Kami berharap hasil tes ini dapat memberi kepastian dan menenangkan keluarga,” ujar Dr. Jack Pradono.
Dia juga menegaskan bahwa rumah sakit memiliki standar mutu yang ketat dan berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan kesehatan serta menghormati privasi pasien dan keluarganya. “Kami mengajak semua pihak untuk bersabar dan menahan diri dari polemik hingga hasil tes DNA diumumkan,” ujarnya.